Ogah gambling, PDIP tak mau buru-buru usung Risma jadi Cagub DKI
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak mau buru-buru mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Partai berlogo banteng ini ingin benar-benar mencari lawan yang sepadan bagi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Atas alasan itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya tak mau asal-asalan memilih calonnya. Ada beberapa hal yang menjadi titik perhatian partai sebelum memutuskan salah satu kadernya layak maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta atau tidak.
"Tentu saja kami akan mendengarkan berbagai aspirasi tersebut meskipun keputusan akhir berada di bu ketum dan partai terus menerus mengonsolidasikan diri," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
Terkait usulan beberapa kader agar memasangkan Risma dengan Djarot Saiful Hidayat, Hasto mengaku masih mencermati perkembangan peta politik di ibu kota. Keputusan itu pun akan diambil setelah lebaran selesai.
"Dinamika masih memungkinkan untuk terjadi, karena itu pencermatan atas dinamika politik di Pilkada DKI terus menerus kami lakukan. Prinsipnya kami tidak ingin gambling di DKI. Ingin mempersiapkan pas calon yang kuat dan membawa perubahan cepat di DKI," tegasnya usai mengantar pemudik KA gratis.
Pengambilan keputusan tersebut tak lepas dari upaya PDIP untuk memberikan kesempatan kepada semua calon, termasuk dari partai-partai lain. Sejauh ini, PDIP sudah menyaring 27 dari 34 calon yang mendaftar serta sedang menjalankan tahapan-tahapan untuk bisa diusung partainya,
"Kami harus memberikan perlakuan yang sama terhadap mereka yang menjalani proses," ungkapnya.
Hasto menegaskan, PDIP tetap mengincar kursi gubernur bagi calon yang mereka usung nantinya. Sebab, PDIP merupakan pemilik suara mayoritas di DPRD DKI Jakarta, di mana partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menjadi pemenang di ibu kota pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 lalu.
"Tentu saja PDIP dengan 28 kursi, target politik PDIP adalah Cagub dari PDIP. Kami tidak akan mencalonkan, atau dalam posisi cawagub, atau keduanya, merupakan sosok yang memiliki kesejarahan dengan partai, punya platform yang sama dengan partai," papar Hasto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, PDIP punya banyak kader mumpuni dan tak mau ambil pusing soal putra bungsu Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui tak bisa mengusung sendiri calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah menggodok sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP masih mencari figur-figur yang tepat untuk diusung nantinya
Baca SelengkapnyaPDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaTri Rismaharini santer diisukan akan bergandengan dengan mantan Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar dalam pilkada Jatim 2024.
Baca Selengkapnya