Optimisme dan impian Giring Nidji bawa perubahan lewat politik

Merdeka.com - Satu lagi artis memutuskan terjun ke dunia politik. Giring Ganesha, vokalis grup band Nidji memilih bergabung dengan partai pendatang baru yang akan ikut di Pemilu 2019 yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Giring punya impian besar saat memutuskan terlibat dalam politik praktis. Dari pemberantasan korupsi hingga mengembangkan seni kreatif dan pendidikan menjadi aspirasi yang akan diperjuangkan jika dia terpilih menjadi anggota DPR.

Peresmian bergabungnya Giring menjadi kader PSI itu berlangsung di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/9). Jaket merah yang dipakaikan oleh Ketum PSI Grace Natalie menjadi tanda Giring kini bagian dari partai yang diisi para anak muda itu.

"Saya salut dengan bro Giring karena ada semacam stigma kalau artis itu kalau sudah bintangnya mulai redup, baru terjun ke politik. Tapi lain halnya dengan Giring," ucap mantan presenter TV itu.

Grace pun mengaku sangat senang dengan bergabungnya Giring. "Tapi dengan segala kondisi yang berkilau seperti itu tidak membuat dia ragu dan menunda keputusannya. Dan sekarang waktunya memilih untuk terjun, bukan di saat orang enggak mau pakai. Justru dia memberi waktu dan energi terbaiknya untuk terjun di dunia politik dan bikin perubahan," imbuhnya.

Sementara itu, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni mengatakan, kehadiran Giring, dapat menjadi bukti bahwa politik itu menyenangkan, tidak selalu disertai kekerasan dan intimidasi.

"Dengan kehadiran bro Giring ini, kita akan menyaksikan ke depan, DPR yang berbeda, yang memiliki komitmen memberikan kebijakan publik yang segar, yang berpihak pada rakyat, yang menawarkan suatu yang solutif, bukan hanya nyinyir, dan ini akan mewujudkan Indonesia yang lebih baik," ujarnya.

Giring Nidji di kantor PSI ©2017 Merdeka.com/hari ariyanti

Lantas, apa motivasi Giring terjun ke politik dan memilih PSI sebagai kendaraan politiknya?

"Saya punya impian ke depan, anak cucu saya hidup bebas dari korupsi, memiliki toleransi tinggi, menghargai keberagaman, menghargai intelektual, menjunjung tinggi kreativitas. Tiba-tiba ketemu Grace, dan teman-teman PSI yang lain. Ngobrol-ngobrol aja, enggak ada niat apa-apa dan merasa cocok banget," jelasnya.

Selama berdiskusi dengan anggota PSI, Giring menyatakan cocok dengan visi misi PSI di mana tidak menjadikan politik sebagai jalan memperkaya diri sendiri. "Saya masuk PSI karena saya satu visi dengan PSI," kata pria kelahiran 1983 ini.

Target menjadi anggota legislatif pun dipasang pelantun 'Laskar Pelangi' itu. Jika terpilih, dia ingin masuk ke Komisi X DPR. "Kalau dipercaya rakyat Indonesia masuk parlemen, ingin masuk ke komisi yang ada hubungannya dengan industri kreatif yang telah membesarkan nama saya," ungkapnya.

Sesuai bidang Komisi X, Giring mengatakan ingin memberi kontribusi untuk industri musik Indonesia, kemudian memajukan pendidikan di Indonesia, pariwisata, pemuda, dan olahraga.

"Itu kebetulan semua bidang yang saya suka. Selain jadi wakil para pekerja seni, saya juga ingin konsen di dunia pendidikan," ujarnya.

Giring Nidji daftar PSI ©2017 Merdeka.com

Sebelum memasuki tahun politik, dia mengaku memiliki waktu satu tahun untuk belajar sebelum akhirnya benar-benar terjun. "Punya setahun untuk belajar apa yang bisa kita lakukan untuk dunia pendidikan, yang selalu saya kepikiran soal dunia pendidikan, tantangan yang lulus jadi angkatan kerja produktif dan kreatif dan bisa membangun Indonesia yang lebih sejahtera lagi," tukasnya.

Giring menuturkan, awalnya apatis terhadap dunia politik. Namun sosok Jokowi yang dinilainya bersahaja dan merakyat menumbuhkan harapan baru dalam dirinya. "Awal bertemu Jokowi di bandara, sederhana banget, bersahaja, humble banget," ceritanya.

Saat Jokowi maju dalam Pilkada Jakarta, Giring mengaku menjatuhkan pilihan pada mantan Wali Kota Solo itu. Demikian juga saat Jokowi maju dalam Pilpres 2014 lalu. "Setelah jadi gubernur, MRT dibuat, ruang terbuka untuk keluarga semakin banyak, banyak perubahan dalam waktu singkat. Waktu memutuskan jadi presiden saya orang paling depan mendukung beliau," ujarnya.

"Apatis berubah jadi harapan. Ternyata ada orang jujur, bekerja ikhlas dan melakukan begitu banyak perubahan," lanjutnya.

Jika seorang Jokowi bisa membawa perubahan, Giring pun optimis dirinya bisa melakukan hal yang sama. "Kalau Jokowi bisa, seorang Giring Ganesha juga pasti bisa dan saya memutuskan masuk politik," pungkasnya.