Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang-orang ini sebut Jokowi tak lepas dari bayang Megawati & Paloh

Orang-orang ini sebut Jokowi tak lepas dari bayang Megawati & Paloh Jokowi silaturahmi dengan petani di Istana. ©Setpres RI/Intan

Merdeka.com - Presiden Jokowi sedang mendapat sorotan tajam dari para relawannya. Hal ini terkait kebijakan Jokowi yang belum bersikap tentang calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan. Padahal, Budi Gunawan dinilai tidak layak karena sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.

Tidak sedikit kritik yang dilontarkan kepada Jokowi, baik dari LSM antikorupsi maupun para loyalisnya sewaktu kampanye dulu. Khususnya, kritik tentang orang-orang yang berperan menjadi bayang-bayang dari Jokowi.

Nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang disebut terlalu dominan dalam setiap kebijakan Jokowi memimpin negara. Desakan pun muncul agar Jokowi segera bisa lepas dari bayang-bayang Jokowi.

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah analisa pun menyatakan bahwa dalam hal pemilihan Kapolri, Megawati sangat berperan. Karena Budi Gunawan adalah mantan ajudan Mega saat jadi presiden. Terkait kisruh ini, bahkan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut bicara.

SBY mengajak masyarakat untuk menyelamatkan Presiden Jokowi. Entah apa makna tersebut, SBY juga menulis statusnya di media sosial agar mendengarkan suara rakyat. Tidak bisa dipungkiri, status singkat dan padat ini berkomentar tentang pemilihan Kapolri.

"Mari kita selamatkan Negara, Presiden dan Polri. Dengarkan suara rakyat. *SBY*," tulis SBY dalam akun Facebook-nya dikutip merdeka.com, Jumat (16/1).

Berikut orang-orang yang menyebut Jokowi tak bisa lepas dari bayang-bayang Mega dan Surya Paloh:

Relawan Jokowi

Kontroversi pencalonan Komjen Budi sudah terjadi sejak akhir pekan lalu setelah Presiden Jokowi secara resmi mencalonkannya sebagai Kapolri. Pro dan kontra muncul terkait pencalonan mantan Kapolda Bali tersebut. Terlebih saat KPK mengumumkan status tersangka terhadap Komjen Budi Gunawan dalam kasus rekening gendut.Suara-suara yang kontra sudah terdengar nyaring sejak lama. Bahkan, para relawan dan artis yang mendukung Jokowi pada pilpres lalu juga ikut berada di barisan terdepan menyuarakan penolakan pencalonan Komjen Budi. Mereka meminta agar Presiden Jokowi tak melantik Komjen Budi sebagai Kapolri.Salah satu relawan salam dua jari, Fadjroel Rachman mengatakan, tugas Jokowi sebagai pemimpin untuk bisa melepaskan tekanan-tekanan dari pihak luar."Saya melihat dia (Jokowi) dikepung oleh sejumlah kepentingan, tugas dia sebagai pemimpin tentu mengelola tekanan-tekanan itu," kata Fadjroel dengan wajah kecewa di Istana Kepresidenan.

Bambang Soesatyo

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dua hari lalu saat melakukan fit and proper test calon Kapolri Budi Gunawan di gedung DPR juga mengungkap hal demikian. Bambang bahkan terang-terangan menyebut PDIP paling getol mencalonkan Kepala Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) tersebut."Apa yang sesungguhnya terjadi antara Istana dan Anda (Komjen Budi). Karena kami yang dengar hanya rumor, apalagi calon Kapolri ini bukan hanya Budi Gunawan, ada calon lainnya. Rumor beredar, Komjen BG didukung PDIP dengan tekanan gas yang pol. Padahal ada juga calon lain. Ini bisa betul dan tidak," kata Bambang.Bambang mencium ada aroma rebutan posisi di penegak hukum antara PDIP dan NasDem. Setelah posisi Jaksa Agung di tangan NasDem dengan bayang-bayang Surya Palohnya, PDIP mengincar posisi lain. Jabatan Kapolri yang kini diburu PDIP melalui Megawati."Saya sebagai partai di luar pemerintahan, saya menduga-duga apa yang terjadi. Kalau soal Jaksa Agung, PDIP kemudian harus merelakan posisinya, saudara Trimed (politikus PDIP, Trimedya Panjaitan) kalau enggak salah. Jadi tentu untuk kapolri ada hitung-hitungan khusus, sehingga orang menduga-duga ini peristiwa politik," ujar Bambang.

Desmond J Mahesa

Politikus Partai Gerindra Desmond J Mahesa yakin, nama Komjen Budi muncul karena disorongkan Megawati. Selama ini Komjen Budi dikenal dekat dengan Megawati karena pernah menjadi ajudannya saat menjabat sebagai presiden. Sedangkan Jokowi tak kuasa menolak permintaan Mega.Karena itu, Gerindra tak mau terbawa dalam permainan PDIP. "Ini titipan Megawati, Jokowi tidak mau terus kami tolak. Kami tidak mau masuk dalam permainan mereka," kata Desmond di Gedung DPR."Kita gunakan taichi, bola yang dilempar ke kita maka kita putar-putar dan kita balikkan lagi. Kita tidak mau melegitimasi Jokowi membuang orang (Budi Gunawan)," imbuhnya.

Pengamat Politik

Direktur Eksekutif The Indonesian Institute Raja Juli Antoni menilai Jokowi bisa saja sebetulnya keluar dari bayang-bayang Megawati dan Surya Paloh. Dia pun menantang jika Jokowi mencabut penunjukan Budi Gunawan jadi Kapolri.Meskipun Raja mengakui jika ada tekanan yang luar biasa kepada Jokowi untuk melantik Budi Gunawan. Akan tetapi, menurut dia, Jokowi harus membuktikan lepas dari bayang-bayang PDIP dan NasDem karena dipilih oleh rakyat."Ini justru momentum bagi Jokowi untuk keluar dari bayang-bayang atau tekanan PDIP, NasDem dan partai koalisi lainnya dengan mencabut pencalonan Budi Gunawan. Jokowi harus membuktikan sebagai presiden rakyat," kata Raja.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar
Megawati Jadi Magnet Politik sehingga Para Tokoh Minta Bertemu, Ini Penjelasan Pakar

Sejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Dukung Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Effect Diyakini Ampuh Tumbangkan Kandang Banteng
Dukung Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Effect Diyakini Ampuh Tumbangkan Kandang Banteng

“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
PDIP Bandingkan Megawati dan Jokowi soal Politik Dinasti: Puan Bisa Maju Capres, Tapi Tidak Dilakukan
PDIP Bandingkan Megawati dan Jokowi soal Politik Dinasti: Puan Bisa Maju Capres, Tapi Tidak Dilakukan

Djarot membandingkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Hasto Dapat Bocoran dari Menteri, Jokowi Ingin Duduki Kursi Ketua Umum PDIP
Hasto Dapat Bocoran dari Menteri, Jokowi Ingin Duduki Kursi Ketua Umum PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Jokowi Incar Posisi Megawati, Politisi PDIP: Siapa yang Enggak Mau Jadi Ketum PDIP?
Hasto Sebut Jokowi Incar Posisi Megawati, Politisi PDIP: Siapa yang Enggak Mau Jadi Ketum PDIP?

Dia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.

Baca Selengkapnya
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul
Masukan Jokowi untuk Cawapres Ganjar: Liat Rekam Jejak, Keluarga dan Asal Usul

Hasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo

Untuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati
Isu Golkar-PAN Dukung Prabowo Ada Peran Jokowi, PDIP Singgung Kedaulatan Megawati

Basarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.

Baca Selengkapnya