Ormas Jaringan Matahari minta Jokowi pilih Din Syamsuddin jadi cawapres
Merdeka.com - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Jaringan Matahari mendorong Presiden Joko Widodo untuk memilih utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Koodinator Jaringan Matahari, Sutia Budi yakin Din Syamsudin bisa bekerja sama dengan Jokowi untuk menstabilkan pembangunan di Indonesia.
"Sosok yang bisa bekerja sama pemecahan masalah jadi kedepan semakin stabil untuk membangun Indonesia," kata Sutia dalam diskusi dengan tema 'mengapa Din Syamsuddin?' di Bumbu Desa, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Sutia menjelaskan Din adalah sosok yang bisa merangkul seluruh agama di Indonesia, serta bisa mempererat perdamaian dunia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa SBY dijuluki Bapak Perdamaian? Memiliki latar belakang militer, maka tidak mengherankan pada masa pemerintahannya SBY aktif mengirimkan pasukan Indonesia dalam misi menjaga perdamaian dunia. Dan oleh karena itu pula SBY dijuluki sebagai Bapak Perdamaian.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Kami tidak ragu untuk mendorong Din jadi cawapres Jokowi," papar JK.
Sebelumnya nama Din Syamsudin masuk radar untuk jadi calon wakil Presiden pilihan Jokowi. Ditemui terpisah, Din merasa tersanjung namanya masuk bursa Cawapres Jokowi.
"Alhamdulillah, ada dukungan dalam bentuk permintaan saya untuk jadi apapun juga termasuk untuk jadi cawapres atau bahkan capres, tentu sangat manusiawi kalau saya tersanjung," kata Din.
Din menyatakan kesiapan jika memang mendapat amanat sebagai cawapres.
"Saya mengukur diri, Alhamdulillah insya Allah sanggup karena saya punya pengalaman memimpin ormas besar termasuk di MUI, termasuk di organisasi tingkat internasional sebagai presiden tokoh agama se-Asia dan juga dunia dan berbagai lain. Jadi kalau ditanya apakah saya siap sedia pasti saya jawab normatif siap sedia," tandas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
""Kepada saya, tidak perlu didapuk (tim Pemenangan)."
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengingatkan semua pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya di Jatim memahami konsep Ahlussunnah Wal Jamaah.
Baca SelengkapnyaDin Syamsuddin memberikan catatan khusus terkait kebijakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan arah dukungannya kepada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla akhirnya mengungkapkan sosok capres pilihannya.
Baca SelengkapnyaSebelum itu, DPD Front Persaudaraan Islam (FPI) Jakarta dan DPW Persatuan Ummat Islam (PUI) Jakarta telah lebih dulu menyatakan dukungannya.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca Selengkapnya