OSO dilengserkan karena SK dukungan di Pilkada diteken ketum dan Wasekjen
Merdeka.com - Sebagian pengurus Partai Hanura yang dipimpin Sarifuddin Sudding melakukan upaya pelengseran terhadap ketua umum Oesman Sapta Odang (OSO). OSO dinilai telah melakukan banyak pelanggaran selama menjadi orang nomor satu di Hanura.
Wasekjen Hanura Wishnu Dewanto mengatakan, banyak aduan yang menyebutkan bahwa OSO telah gagal membangun komunikasi politik dengan kader. OSO juga disebut arogan dan tidak memperhatikan aspirasi kader di daerah.
"Karena kan kader politik kan tidak dibayar, mereka memgabdikan di rumah politik ini tentunya diberikan apresisasi salah satunya diayomi, tidak diberikan kalimat-kalimat yang respresif," kata Wishnu di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin (15/1).
-
Apa yang terjadi pada ketua OSIS itu? Seorang ketua OSIS asal SMAN 1 Cawas, Klaten bernama Fajar Nugroho meninggal dunia setelah diceburkan oleh teman-temannya di kolam renang.
-
Siapa yang mundur dari jabatannya di OIKN? Beberapa waktu yang lalu Bapak Presiden menerima surat pengunduran diri dari Pak Doni Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN. Kemudian beberapa waktu berikutnya Presiden juga menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai kepala otoritas IKN
-
Kenapa Sutiyoso mundur dari jabatan Komisaris? Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil,' kata Geisz dalam akun X (dulu Twitter).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Kenapa Hasyim dipecat dari jabatan Ketua KPU? Pemecatan Hasyim buntut dari kasus asusila yang dilaporkan salah satu anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KBRI Den Haag, Belanda berinisial CAT.
Wishnu mengatakan, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh OSO. Termasuk soal tata kelola keuangan partai dinilai tak bisa dipertanggung jawabkan.
"Pelanggaran AD/RT, tata kelola keuangan, (penggelapan?) Disimpulkan sendirilah," kata Wishnu.
Soal kinerja, Wishnu juga melihat rekam jejak OSO sudah bisa disimpulkan dari hasil sejumlah lembaga survei. Dari hasil itu, Hanura tak lolos parliamentary threshold.
"Kinerjanya kan representasi yang bisa kita lihat Hanura hasil survei 0,7 persen," kata dia.
Di samping itu, kegagalan OSO dalam memimpin Hanura dilihat dari banyaknya dukungan ganda Hanura dalam Pilkada serentak 2018. Dalam dukungan itu, harusnya dilakukan oleh ketua umum dan sekjen, tapi OSO memilih dukungan cukup diteken oleh ketum dan wasekjen.
Salah satu dukungan ganda terjadi di Purwakarta. Sayang Wishnu tak hapal betul mana saja yang terjadi dukungan ganda tersebut.
"Banyak ya (dukungan ganda). Justru dukungan ganda itu menggambarkan bahwa ketua umum tidak taat dalam aturan di AD/ART. Biasanya menurut peraturan yang ada di partai dan Kumham, dalam KPU sendiri setiap surat-surat keluar itu harus di tanda tangani ketum dan sekjen. Ini di tanda tangan ketum dan wasekjen," kata OSO.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oesman Sapta Odang (OSO) terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Hanura 2024-2029 secara aklamasi dalam Munas Hanura.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAnies dan DPP PDIP berkomunikasi secara intens saat masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaKetiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.
Baca SelengkapnyaMantan Hakim MK Aswanto mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan hakim MK terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 dari kaca mata sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPartai Gelora menyatakan mundur dari KIM Plus yang mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Respati Ardi-Astrid.
Baca SelengkapnyaSelain itu, DPR akan mempertanyakan pemberian konsesi izin pertambangan kepada ormas.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaSalah satu agenda Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum Partai Hanura Periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca Selengkapnya