OSO sebut belum ada kesepakatan cawapres Jokowi dari unsur partai
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan belum ada kesepakatan agar Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo berasal dari latar belakang partai politik. Informasi tersebut pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
OSO mengaku belum percaya dengan pernyataan Cak Imin lantaran Jokowi belum menentukan kriteria dan sosok cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu 2019.
"Presiden belum ngomong siapa wakilnya, saya masih belum percaya tuh. Karena itu mekanisme seperti itu. Kecuali kalau ada kesepakatan yang disetujui presiden, bahwa wakil dari unsur partai, perorangan, oknum golongan tertentu," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
OSO mengakui banyak tokoh yang meminta dukungan Hanura agar diusung menjadi cawapres Jokowi. Hanura juga telah memproyeksi kader yakni Wiranto menjadi cawapres.
"Banyak yang minta dukungan banyak karena itu rahasia karena itu belum saatnya. Karena kita bicara sama pemakai siapa yang pemakai inginkan. Kami sudah mendorong Wiranto, Moeldoko tapi semua ini masih dalam rekayasa percobaan," terangnya.
Namun, OSO mengungkapkan Jokowi adalah sosok pemimpin yang sulit ditebak dan diintervensi, termasuk masukan cawapres dari partai-partai politik.
"Jokowi itu memang begitu orangnya, dan dia enggak bisa stir-stir, negara luar saja enggak bisa nyetir dia, apalagi dalam negeri," klaimnya.
Oleh karenanya, Ketua DPD ini menyerahkan keputusan soal sosok yang layak menjadi cawapres kepada Jokowi sendiri.
"Kalau saya bilang, yang make cawapres pak Jokowi. artinya mau make rumah partai, mau pak pribadi kelompok, golongan, pribadi pribadi itu yang memakai yang menentukan hak prerogatif," tandas OSO.
Diketahui, Cak Imin menilai, calon Wakil Presiden (Cawapres) yang paling pas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berasal dari kalangan partai politik.
Dia mengklaim, Cawapres dari Parpol sudah disepakati hampir semua partai koalisi pendukung Jokowi. Cak Imin mengaku dapat informasi itu saat melakukan perbincangan antar partai.
"Semua partai sepakat Wapres harus partai. Hampir semua partai sepakat," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Hanura saat ini mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaHanura masih membuka peluang kepada siapa saja untuk didukung dalam pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung soal PAN yang merupakan partai tidak mendukung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya