OSO sebut informasi Surya Paloh soal cawapres Jokowi belum tentu benar
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyebut informasi yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh soal Joko Widodo telah mengantongi satu nama calon wakil presiden belum tentu benar. Menurutnya, pimpinan partai pendukung Jokowi hanya sebatas menebak-nebak soal cawapres.
"Iya belum tentu benar, jangankan Surya Paloh saya pun juga pikir pasti yang akan dipilih si ini. Nanti Cak Imin juga begitu, Romy juga begitu, jadi biarkan lah," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/5).
Sepengetahuan OSO, Jokowi adalah sosok pemimpin yang tidak mudah diintervensi, termasuk soal urusan cawapres. Dalam menentukan cawapres, kata OSO, Jokowi memandangnya sebagai sesuatu hal yang mudah tapi sebenarnya sulit.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Saya tuh terus terang ya, melihat pak Jokowi itu kayaknya gampang tapi ternyata sulit. Itulah hebatnya Presiden kita, tidak bisa diintervensi. Dia (Jokowi) tahu persis bagaimana baiknya," terangnya.
Untuk itu, lanjut OSO, jika Surya Paloh tahu, maka kemungkinan nama cawapres itu sudah bocor. "Yang tahu itu hanya Pak Jokowi, kalau pak Surya Paloh berarti sudah bocor dong," tandas OSO.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengantongi satu nama bakal calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang. Namun, Paloh enggan menyebut satu nama itu.
"Cawapres sudah ada di kantong Pak Jokowi, satu nama," kata Paloh di sela-sela konsolidasi pemenangan Pilkada di Sumatera Selatan, di Hotel Novotel, Palembang, Minggu (6/5) malam.
Paloh juga enggan mengungkap apakah satu nama itu seorang politisi, ekonom, militer atau tokoh agama. "Pintar-pintar kalian (wartawan) cari tahu lah itu," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menilai pernyataan Jokowi soal kode 'Pak Lurah' hanya candaan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra tak setuju sepenuhnya dengan pernyataan Presiden Jokowi bahwa Pemilu 2024 sulit diintervensi.
Baca SelengkapnyaAndi Arief mengatakan, Partai Demokrat menghargai jika Surya Paloh dijadikan Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPartai Hanura mendukung pencapresan Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Hanura berkoalisi dengan PDIP, PPP dan Perindo.
Baca SelengkapnyaSurya bahkan meyakini bahwa gestur Jokowi itu dinilai menghapus kesan bahwa kepala negara itu memusuhi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingat momen saat dirinya bersalaman dengan Surya Paloh untuk menyepakati suatu hal. Namun, sikap Surya Paloh berbeda pada sepekan kemudian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca Selengkapnya