Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OTT Kemenpora Bukti Omongan Prabowo, Reputasi Jokowi Bisa Jatuh

OTT Kemenpora Bukti Omongan Prabowo, Reputasi Jokowi Bisa Jatuh fahri hamzah. ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi

Merdeka.com - KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). KPK menangkap dan telah menetapkan lima pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan KONI sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi dana hibah dari Kemenpora dan KONI. KPK juga kemungkinan akan memanggil Menpora, Imam Nahrawi sebagai saksi dalam kasus ini.

OTT di Kemenpora ini dinilai dapat menjatuhkan reputasi pemerintahan Jokowi. Apalagi saat ini menjelang Pemilu, OTT ini dinilai dapat berimbas secara politik dan berpengaruh terhadap elektabilitas Jokowi pada Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12).

"Presiden Jokowi harus berkoordinasi karena suka atau tidak, peristiwa pemberantasan korupsi menjelang Pemilu pasti menjatuhkan reputasi pemerintahan yang sedang berjalan. Semakin sering terjadi OTT menjelang Pemilu, maka reputasi pemerintah akan tambah jatuh," jelasnya.

Fahri mengatakan, dengan maraknya OTT menjelang Pemilu, rakyat akan berpikir korupsi di pemerintahan bertambah marak. Karena itulah dia menyarankan Presiden Jokowi berkoordinasi dengan jajarannya.

"Sehingga betul-betul ini jangan sampai menjadi faktor kekacauan politik," kata Fahri.

Apalagi, lanjutnya, jika dalam korupsi itu melibatkan pejabat tinggi seperti menteri, hal itu akan menggerus reputasi Jokowi karena mereka bagian dari pemerintah.

"Kalau korupsi itu diusut terus lalu kalau menteri atau siapapun pejabat yang sekarang ini yang kena itu artinya kan bagian dari pemerintah. Artinya itu kan akan menggerus reputasinya Pak Jokowi," ujarnya.

Fahri menambahkan, kritik Prabowo selama ini tentang korupsi sudah stadium empat terbukti dan ini bisa menjatuhkan Jokowi. Karena itulah dia berpendapat ini akan berimbas secara politik.

"Ini akan menggerus elektabilitas Pak Jokowi. Orang Pak Prabowo sudah ngomong keras kayak begitu kok dan sekarang ini omongan Pak Prabowo terbukti kan. Itu kan menjatuhkan Pak Jokowi. Jadi dia harus berkoordinasi dong sebagai kepala negara, kepala pemerintah sekaligus juga sebagai penyelenggara Pemilu. Sebab jangan sampai ini jadi konflik politik. Itu saja yang bisa merusak penegakan hukum," terangnya.

Selain itu, politikus PKS ini menyarankan pemerintah mengevaluasi sumber-sumber pendanaan pemerintahan non budgeter. Dana non budgeter seperti hibah ini harus dibuat standar pelaporan dan pengelolaan sehingga tak dijadikan sumber bancakan.

"Metode pelaporannya, penanganan dan pengelolaannya itu harus dibikin standar supaya dia tidak menjadi sumber bancakan yang terindikasi blmenjadi korupsi," jelasnya.

Fahri juga mengaku telah mendengar lama bahwa banyak sumbangan dari berbagai pihak untuk pendanaan Asian Games. Karena itulah dana penyelenggaraan Asian Games perlu diaudit.

"Khusus untuk Kemenpora ya saya sudah mendengar lama bahwa dalam Asian Games kemarin karena itu sebuah peristiwa pesta dan pesta rakyat, pesta olahraga yang dianggap membanggakan pasti ada banyak sumbangan dan orang yang ingin melihat maraknya pesta itu. Nah ini perlu ada audit yang menyeluruh dari BPK dana Asian Games itu apakah betul-betul penggunaan dananya sudah sangat accountable dan betul-betul bersih dari kemungkinan terjadinya penyelewengan atau fraud itu," paparnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP
Reaksi Jokowi Soal Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Usai Bilang Intevensi Kasus e-KTP

Menurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen
Bertemu Kiai Kampung, Prabowo Curhat Difitnah Tidur Depan Jokowi Saat Rapat Hingga Cekik Wamen

Para pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo
Pidato Lengkap Jokowi di Sidang Tahunan MPR Soal Pak Lurah hingga Ejekan Plonga-plongo

Presiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
DPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT

Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingatkan Prabowo: Yang Bekerja Sama Saja Bisa Ganggu
Ganjar Ingatkan Prabowo: Yang Bekerja Sama Saja Bisa Ganggu

Ganjar Pranowo mengingatkan kepada Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto bahwa pihak yang berada di dalam pemerintahan bisa saja mengganggu.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran
Politikus PDIP: Ada Toxic Relationship Sekitar Pak Jokowi Paksakan Duet Prabowo-Gibran

Dia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Jokowi Tegas: Proses Hukum!
VIDEO: PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Jokowi Tegas: Proses Hukum!

Jokowi yakin ada proses hukum apabila terbukti ada transaksi mencurigakan dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya