PA 212 rayu Partai Demokrat untuk bergabung ke Koalisi Partai Keumatan
Merdeka.com - Persaudaraan Alumni 212 menyatakan sedang merayu Partai Demokrat untuk ikut bergabung dalam Koalisi Partai Keumatan. Saat ini, ada beberapa partai yang ada di koalisi tersebut yaitu Berkarya, Gerindra, PAN, PKS dan PBB.
"Kami sedang komunikasikan dengan Partai Demokrat, bisa bergabung dengan koalisi keumatan," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif, Senin (23/7).
Slamet berharap masuknya Partai Demokrat membuat Koalisi Partai Keumatan semakin kuat. "Mudah-mudahan kalau partai tersebut ikut bergabung Insya Allah bisa menambah kekuatan di teman partai," ujar dia.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
Hal itu disampaikan usai menggelar pertemuan yang dihadiri Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen PAN Eddy Soeparnodi dan perwakilan dari PBB serta Partai Idaman di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam.
Slamet mengatakan, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Partai Keumatan akan segera dideklarasikan. Dia yakin sebelum Ijtima Ulama yang akan digelar pada 27-29 Juli 2018.
"Mudah-mudahan Insya Allah prediksi kita sebelum Ijtima Ulama sudah deklarasi bersama Partai Koalisi Keumatan," ujar dia.
Nantinya setelah terbentuk baru membahas mengenai opsi Capres dan Cawapres. Dia mengatakan, PA Alumni 212 akan mendukung siapapun Capres dan Cawapres. Syaratnya mendapatkan restu dari Rizieq Shihab.
"Siapa Capres dan Cawapresnya dibahas di Ijtima Ulama. Lalu kemudian imam besar Rizieq Shihab akan mengeluarkan rekomendasi. Jika di ijtima ulama tidak direkomendasikan oleh Rizieq Shihab selaku imam kami ya pasti kami enggak dukung," ungkap dia.
Sejauh ini, nama Capres yang mungkin disepakati PA Alumni 212 dan Rizieq Shihab adalah Prabowo Subianto. Sedangkan nama cawapres masih terus dibahas. Kini telah mengerucut menjadi dua nama.
"Kemungkinan besar Capresnya Prabowo Subianto. kemudian siapa wakilnya, sedang digodok. tadi banyak bertukar pikiran dari sekian banyak wakil yang diskusikan. Tapi tinggal dua nama saja," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaPKB menginventarisasi nama-nama yang masuk di Timnas Pemenangan AMIN, termasuk di kalangan internal partai.
Baca SelengkapnyaSetelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Demokrat juga tidak menghambat komunikasi antar partai pendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu Demokrat Andi Arief memberikan kode atas ajakan tersebut jika Kantor PDIP dan Kantor PPP dekat dengan Kantor Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya