Pakar: Jokowi Mau Reshuffle Bukan Karena Dorongan Parpol, Tapi Kapasitas Menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan kemarahannya kepada jajaran kabinetnya lantaran dianggap lambat dalam melakukan serapan anggaran di masa pandemi Covid-19. Sehingga wajar ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengancam akan melakukan reshuffle.
Direktur Eksekutif Indonesia Watch for Democracy, Endang Tirtana mengatakan, komitmen politik Jokowi sangat jelas dengan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Sehingga, kemungkinan reshuffle kabinet tidak ada kaitannya dengan partai politik.
"Pertimbangan kepentingan dan representasi partai politik jangan lagi menjadi indikator utama. Tetapi kepemimpinan, keahlian, kapasitas, kemauan mengabdi dan melayani rakyat seperti yang ditunjukkan Presiden serta loyalitas kepada visi-misi Presiden, menjadi pertimbangan utama," katanya kepada merdeka.com, Jumat (3/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Penyegaran ini dinilai perlu agar komitmen antar menteri dan presiden sejalan dengan program-program nyata kerakyatan. Sehingga harus segera dilakukan evaluasi serius terhadap para menteri yang dianggap tidak memiliki sense of crisis.
"Rendahnya serapan anggaran oleh kementerian dengan alasan berlindung di balik ketakutan atas aturan yang membatasi tidak bisa menjadi pembenaran. Pesan Presiden jelas dan tegas, bahkan jika perlu dikeluarkan lagi Perppu asal menyangkut penyelamatan rakyat," tutup Endang.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkap, sejumlah sektor yang membuat Presiden Jokowi jengkel. Sektor yang pertama, seperti yang disampaikan Jokowi adalah kesehatan.
Cara mudah melihatnya dari serapan anggaran dan belanja yang rendah. Ditambah sengkarut pendataan baik itu tenaga medis maupun data penerima bansos Covid-19.
Sektor selanjutnya, yang disorot yakni terkait stimulus untuk UMKM yang masih terhambat. Jika dana stimulus lambat masuk ke usaha kecil, maka pelaku usaha bakal gulung tikar. Efek selanjutnya jumlah masyarakat yang terkena PHK dan menganggur makin banyak.
"UMKM yang dapatkan stimulus masih ada hambatan," tegas Moeldoko.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDia mengancam bakal mencopot menteri yang kinerjanya buruk.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata sempat mengobrol dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh sebelum melakukan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPelantikan ini bagian dari reshuffle kabinet yang bertujuan untuk mendukung transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaMuzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan arahan agar para menteri untuk segera menyiapkan program kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik di tanah air selalu menjadi perhatian internasional.
Baca Selengkapnya