Pakar nilai Jokowi akan menang telak jika gandeng Anies Baswedan
Merdeka.com - Partai politik koalisi Pilpres 2019 masih merahasiakan nama cawapres pendampingnya Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Keduanya punya strategi dan tak mau gegabah untuk terburu buru mengumumkan siapa cawapresnya.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies belakang santer masuk bursa cawapres. Pakar politik Nusantara Centre Yudhie Haryono sangat yakin jika Jokowi menggandeng Anies Baswedan maka dapat kembali merebut kursi RI 1. Sementara bila menarik Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi hal itu hanya mencuri perhatian publik saja.
"Kalau ingin menang, Jokowi harus mengambil Anies sebagai cawapres, 100 persen menang. Kalau ingin rame ambil TGB," kata Yudhie saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
Lanjutnya, jika dicalonkan dengan militer misalnya Jenderal (purn) Moeldoko Yudhie menilai kemenangan Jokowi tak setelak jika bersama Anies.
"Menang tapi enggak seperti ia mengambil Anies," ujarnya.
Anies sendiri pernah menyatakan akan menuntaskan jabatannya menjadi Gubernur selama 5 tahun. Namun, Yudhie menilai dalam politik segala kemungkinan akan terjadi dan Anies tak menolak jika ditawarkan kursi cawapres.
"Oh semua pejabat kita selalu begitu, tapi begitu rakyat mendesak begitu ada design besar untuk mencalonkan, saya yakin dia enggak akan lari," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies merupakan lawan politik yang dianggap sebagai antitesis Jokowi dan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut perjalanan bersama PKB sudah dijalani lama sejak lima tahun memimpin di Jakarta pada periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merasa terhormat lantaran karena PDIP tertarik mendukungnya di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaAnies dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.
Baca SelengkapnyaKetiganya memiliki popularitas dan kapabilitas serta elektabilitas yang cukup kuat
Baca SelengkapnyaPDIP meminjam bahasa Luhut untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPDIP segera mengumumkan siapa sosok yang bakal diusung di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPDIP mendorong duet Ganjar dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKB yakin hanya Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas tinggi untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya