Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar sebut dua hal yang bisa hentikan Jokowi jadi presiden 2014

Pakar sebut dua hal yang bisa hentikan Jokowi jadi presiden 2014 Jokowi bajaj. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, mengatakan Jokowi ibarat menu favorit makan yang banyak diminati oleh masyarakat. Dia mengatakan, hanya ada dua hal yang dapat menghentikan laju Jokowi maju sebagai Capres 2014.

Dua hal itu menurut Hamdi Muluk adalah apabila Jokowi meninggal dunia dan PDIP tidak mencalonkannya sebagai presiden.

"Dua hal yang menghentikan Jokowi ditembak mati, jadi almarhum dan PDIP tidak melenggangkan Jokowi capres," ujar Hamdi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu, (22/13) disambut riuhan tawa.

Hamdi menambahkan, Jokowi penting artinya dalam peta politik sekarang. "Cuma Jokowi tokoh yang disukai rakyat, jadi peta politik saat ini, yah Jokowi . Mengapa? masyarakat ingin menu yang baru ibarat makanan, Jokowi menu favorit yang dipilih Republik ini," kata Hamdi.

Menurut Hamdi, apabila Jokowi maju sebagai peserta capres 2014, kandidat capres lainnya tidak ada artinya. "Seolah-olah Jokowi sudah menghilangkan tokoh-tokoh lain, jadi satu nama yang penting yah Jokowi lagi," katanya

Hamdi menuturkan, alasan popularitas Jokowi karena dia memiliki empati sosial terhadap masyarakat dibandingkan tokoh lain yang masih sibuk dengan iklan-iklan kampanyenya di media-media.

"Republik ini namanya cuma Jokowi dan satu-satunya memiliki emapti sosial kepada masyarakat. Yah Jokowi sudah pasti menang, dibandingkan tokoh lain masih iklan sana-sini," katanya

Sementara itu, survei Indobarometer menunjukkan, Partai Demokrat masih belum memiliki calon yang bisa bersaing dengan Jokowi . Menurut Direktur Indobarometer M Qodari, kandidat konvensi capres Demokrat tersebut masih rendah elektabilitasnya dibandingkan Jokowi .

"Dalam dua kandidat yang diusung Demokrat itu masih rendah dibandingkan Jokowi . Karena konvensinya tidak menggembirakan. Ini juga salah satu faktornya," katanya.

Dalam survei Indobarometer, kandidat Demokrat yang tertinggi elektabilitasnya ialah Dahlan Iskan dan Pramono Edhie . Ilustrasinya, Dahlan memang memiliki popularitas di kalangan masyarakat sedangkan Pramono Edhie karena dia memiliki kedekatan dengan Cikeas.

Laporan: Sukma Alam

Baca juga:

Jika nekat nyapres, Mega akan dikalahkan Prabowo

Pengamat UI: Jokowi lebih fenomenal dibanding SBY

Survei: Pemilih PDIP lebih pilih Jokowi nyapres daripada Mega

JK: Capres PDIP prioritas utama ya Jokowi

Jokowi: Saya masih makan nasi jadi bukan dewa (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima

Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Effect Bisa Jadi Kunci Kemenangan Luthfi–Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024
Jokowi Effect Bisa Jadi Kunci Kemenangan Luthfi–Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024

Menurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi
Ma'ruf Amin Gantikan Jokowi di Kursi Presiden Jika Pemakzulan Terjadi

Ada sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.

Baca Selengkapnya
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo
Andi Arief Lihat Ada Perseteruan Mega-Jokowi: Lebih Baik Ganjar Ngalah Jadi Cawapres Prabowo

Untuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya
Dukung Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Effect Diyakini Ampuh Tumbangkan Kandang Banteng
Dukung Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Effect Diyakini Ampuh Tumbangkan Kandang Banteng

“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Gunakan Dua Variabel Menangkan Prabowo-Gibran
Saksi Ahli Ganjar-Mahfud Sebut Jokowi Gunakan Dua Variabel Menangkan Prabowo-Gibran

Dua variabel tersebut menjadi sistematis yang terkuat berdasarkan data dari para peneliti dan surveyor lembaga survei.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi

Keduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya
Sidang MK, Kubu AMIN Ungkap Aktor-Aktor Bantu Jokowi Langgengkan Kekuasaan
Sidang MK, Kubu AMIN Ungkap Aktor-Aktor Bantu Jokowi Langgengkan Kekuasaan

Bambang Widjojanto mengungkit wacana perpanjangan masa jabatan presiden

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada

Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya