Pakar sebut dua hal yang bisa hentikan Jokowi jadi presiden 2014
Merdeka.com - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk, mengatakan Jokowi ibarat menu favorit makan yang banyak diminati oleh masyarakat. Dia mengatakan, hanya ada dua hal yang dapat menghentikan laju Jokowi maju sebagai Capres 2014.
Dua hal itu menurut Hamdi Muluk adalah apabila Jokowi meninggal dunia dan PDIP tidak mencalonkannya sebagai presiden.
"Dua hal yang menghentikan Jokowi ditembak mati, jadi almarhum dan PDIP tidak melenggangkan Jokowi capres," ujar Hamdi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu, (22/13) disambut riuhan tawa.
-
Kenapa Pilkada Jatim 2024 penting? Pilkada Jatim 2024 diharapkan dapat membawa perubahan dan inovasi untuk wilayah ini.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Pilkada 2024 di Jawa Tengah penting? Selain itu, Anda juga perlu mengetahui daftar provinsi yang mengikuti Pilkada 2024 dan cara cek DPT Pilkada 2024 secara online.
-
Kenapa pemilu presiden penting? Pemilihan umum presiden adalah momen krusial dalam perjalanan sebuah negara, di mana rakyat memiliki kesempatan untuk menentukan arah dan kepemimpinan masa depan.
Hamdi menambahkan, Jokowi penting artinya dalam peta politik sekarang. "Cuma Jokowi tokoh yang disukai rakyat, jadi peta politik saat ini, yah Jokowi . Mengapa? masyarakat ingin menu yang baru ibarat makanan, Jokowi menu favorit yang dipilih Republik ini," kata Hamdi.
Menurut Hamdi, apabila Jokowi maju sebagai peserta capres 2014, kandidat capres lainnya tidak ada artinya. "Seolah-olah Jokowi sudah menghilangkan tokoh-tokoh lain, jadi satu nama yang penting yah Jokowi lagi," katanya
Hamdi menuturkan, alasan popularitas Jokowi karena dia memiliki empati sosial terhadap masyarakat dibandingkan tokoh lain yang masih sibuk dengan iklan-iklan kampanyenya di media-media.
"Republik ini namanya cuma Jokowi dan satu-satunya memiliki emapti sosial kepada masyarakat. Yah Jokowi sudah pasti menang, dibandingkan tokoh lain masih iklan sana-sini," katanya
Sementara itu, survei Indobarometer menunjukkan, Partai Demokrat masih belum memiliki calon yang bisa bersaing dengan Jokowi . Menurut Direktur Indobarometer M Qodari, kandidat konvensi capres Demokrat tersebut masih rendah elektabilitasnya dibandingkan Jokowi .
"Dalam dua kandidat yang diusung Demokrat itu masih rendah dibandingkan Jokowi . Karena konvensinya tidak menggembirakan. Ini juga salah satu faktornya," katanya.
Dalam survei Indobarometer, kandidat Demokrat yang tertinggi elektabilitasnya ialah Dahlan Iskan dan Pramono Edhie . Ilustrasinya, Dahlan memang memiliki popularitas di kalangan masyarakat sedangkan Pramono Edhie karena dia memiliki kedekatan dengan Cikeas.
Laporan: Sukma Alam
Baca juga:
Jika nekat nyapres, Mega akan dikalahkan Prabowo
Pengamat UI: Jokowi lebih fenomenal dibanding SBY
Survei: Pemilih PDIP lebih pilih Jokowi nyapres daripada Mega
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca SelengkapnyaDua variabel tersebut menjadi sistematis yang terkuat berdasarkan data dari para peneliti dan surveyor lembaga survei.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengungkit wacana perpanjangan masa jabatan presiden
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca Selengkapnya