Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paket Ekonomi Dikritik Pro Asing, Kubu Jokowi Sebut Prabowo Pakai Politik Genderuwo

Paket Ekonomi Dikritik Pro Asing, Kubu Jokowi Sebut Prabowo Pakai Politik Genderuwo Prabowo Subianto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga memandang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sedang menerapkan politik genderuwo. Contohnya dengan cara menakut-nakuti masyarakat tentang paket kebijakan ekonomi Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyebut kebijakan jilid 16 itu membuka pintu asing untuk menguasai 28 sektor industri dalam negeri.

"Jadi saya katakan ini kembali lagi ucapan pak Prabowo seperti sebelumnya hanya bluff saja. Kemudian mempengaruhi publik seakan kita diserahkan kepada asing ini kan dikatakan menakuti kembali lagi seperti politik genderuwo lagi," ujar Arya ketika dihubungi, Rabu (21/11).

Arya menjelaskan, Jokowi membuka investasi asing untuk beberapa sektor yang kurang dinikmati. Paket kebijakan itu bertujuan untuk merelaksasi sektor industri yang kurang dinikmati.

Orang lain juga bertanya?

"Hal-hal yang berhubungan dengan bisa dikatakan saat ini investasi yang masuk pun minim jadi ini adalah sebuah cara pemerintah untuk relaksasi supaya sektor yang tidak diminati asing kembali ada yang masuk karena diberikan ruang yang lebih besar," jelas Arya.

Dia menampik jika Jokowi membuka lebar untuk asing. Arya mencontohkan sektor yang masih segar seperti minyak dan gas tetap dikelola pemerintah.

"Kita kan tahu seperti minyak gas yang diminati pasar malah diambil alih pemerintahan saat ini dengan bumn seperti Freeport. Ini sebenernya kebijakan pak Jokowi bisa dikatakan bukan pro asing," ucapnya.

Arya menambahkan, di sektor UMKM pun sama. Jokowi memberikan kebijakan melarang UMKM asing dengan nilai di bawah Rp 10 M masuk ke Indonesia.

"Jadi UMKM asing tidak bisa masuk ke Indonesia karena ada prasyarat tidak boleh di bawah Rp 10 miliar," ucapnya.

Diberitakan, Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritisi paket kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia jilid 16. Kebijakan ini dikatakannya memberi peluang besar pada pihak asing untuk masuk dan menguasai 28 sektor industri dalam negeri.

Dia menganggap, pemerintah Indonesia telah melanggar Pasal 33 Ayat 2 UUD 1945. Pasal tersebut menyebutkan, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Menurutnya, sekarang ini nyatanya banyak pelabuhan yang dikuasai oleh asing. Bandara militer pun dikuasai oleh swasta.

"Itu adalah objek-objek vital kita untuk hajat hidup rakyat Indonesia dan harus dikuasai oleh negara, ini di mana kedaulatan kita sebagai bangsa dan negara. Negara kita telah tergadaikan," papar Prabowo di kediamannya di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Hambalang, Bogor, Selasa (20/11/2018) melalui keterangan tertulis yang diterima.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan
VIDEO: Jokowi Sentil Investor Lokal Dulu Tolak IKN Kini Rebutan Ingin Cuan

Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)

Baca Selengkapnya
Puji Pembangunan Ekonomi Jokowi, Prabowo Beri Istilah Jokowinomics
Puji Pembangunan Ekonomi Jokowi, Prabowo Beri Istilah Jokowinomics

Prabowo memuji gagasan Jokowi yang menjadi perbincangan dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menteri Bahlil Ungkap Investasi Era Prabowo Gibran, Terbuka Untuk Asing?
VIDEO: Menteri Bahlil Ungkap Investasi Era Prabowo Gibran, Terbuka Untuk Asing?

Menurut Bahlil, 70 persen sistem investasi akan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hadiri KTT APEC, Prabowo Ajak Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia
Hadiri KTT APEC, Prabowo Ajak Kampus dan RS Luar Negeri Buka Cabang di Indonesia

Dalam forum ini, dia mendorong para investor menanamkan modal di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan
Indonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan

Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi di Indonesia
Jokowi Ajak Pebisnis APEC Berinvestasi di Indonesia

Presiden Jokowi mengajak pebisnis yang hadir pada APEC CEO Summit lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Misi Dibawa Prabowo dalam Lawatan ke Luar Negeri, Beri sinyal Indonesia Terbuka buat Investasi
Misi Dibawa Prabowo dalam Lawatan ke Luar Negeri, Beri sinyal Indonesia Terbuka buat Investasi

Edy menjelaskan Indonesia memiliki banyak ruang di bidang industri dan manufaktur

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor "Boros Sekali Kita!"

Presiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Jalan Hilir Jokowi
Jalan Hilir Jokowi

Setelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita

Baca Selengkapnya
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin
Beri Kuliah Umum di Stanford University, Jokowi Sebut Dana Transisi Energi Bebani Negara Miskin

Jokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.

Baca Selengkapnya