PAN akan bahas Pilpres 2019 di Rakernas ke III di Bandung
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan akan membahas Pemilihan Presiden 2019 di Rapat Kerja Nasional III pada 21-23 Agustus 2017 di Bandung, Jawa Barat.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, usulan untuk membahas masalah pencapresan itu datang dari para kader.
"Di rakernas yang sudah kami persiapkan beberapa minggu, ternyata ada aspirasi di daerah ingin di rakernas itu masalah capres dan cawapres dibahas," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Bagaimana Pantarlih membantu Pilkada 2024? Pantarlih berperan penting dalam membantu penyusunan daftar pemilih serta pemutakhiran data pemilih di berbagai tingkatan.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa itu Pantarlih Pilkada 2024? Pantarlih, atau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih, adalah individu atau sekelompok individu yang ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pemutakhiran dan pencocokan data pemilih dalam pemilihan umum di Indonesia, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
-
Kenapa Yenny Wahid belum memutuskan jadi cawapres? “Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang,“ katanya di Jakarta, Senin (7/8).
Namun, Yandri belum bisa memastikan hasil rakernas akan memunculkan nama tokoh yang bakal didukung. Pihaknya akan menanyakan kepada para kader soal calon yang layak diberikan dukungan oleh PAN.
Peluang PAN untuk mendukung sejumlah nama juga masih terbuka, semisal Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Pernah saya sebut, PAN memungkinkan untuk kembali mengusung Pak Jokowi, tetapi untuk mengusung yang lainnya juga memungkinkan seperti Pak Prabowo dan pak Gatot nurmantyo," ujarnya.
Yandri melanjutkan, apabila Rakernas kali ini belum ada keputusan soal capres yang akan diusung, maka pembahasan capres akan dibawa ke Rakernas tahun 2018. Sehingga, Rakernas ke III hanya menghasilkan kriteria calon atau nama yang akan direkomendasikan di Rakernas mendatang.
"Persoalan keputusan apakah menyebut nama, satu nama atau beberapa nama atau kriteria, bisa jadi juga rekomendasinya di Rakernas di 2018," terangnya.
PAN, kata Yandri, juga tidak akan mengundang Presiden dan Wakil Presiden, menteri-menteri kabinet kerja, tokoh nasional dan elite partai politik lain di Rakernas ke-III mendatang.
"Kami tidak akan mengundang tokoh-tokoh nasional, ketum-tokoh parpol termasuk dari pihak pemerintah, apakah itu Presiden dan Wapres, para menteri dan sebagainya," ungkapnya.
Selain membicarakan soal pencapresan, lanjut Yandri, Rakernas itu juga akan membahas beberapa isu strategis di antaranya persiapan Pilkada Serentak 2018 dan Pemilihan Legislatif di 2019.
"Intinya, rakernas kali ini cukup strategis untuk membahas beberapa isu yang dahulu pernah kami sampaikan, isu itu adalah persiapan 171 kepala daerah dan persiapan pendaftaran legislatif di tahun 2018," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN tengah fokus untuk mendorong kadernya maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama dan mengikuti langkah Partai Gerindra dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaSoal komposisi siapa yang menjadi cagub dan cawagub perlu di dibicarakan di Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil memang unggul telak dibanding kandidat calon lain di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaKoalisi pendukung berambisi untuk bisa menang dalam satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPAN juga sepakat ingin Zulhas kembali memimpin di periode ketiga.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaJika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaJika dinilai membawa kemenangan dan kebaikan, PAN tentu akan ikut serta dalam memberikan dukungan.
Baca Selengkapnya