PAN Akan Sanksi Tegas DPD Tanah Bumbu yang Dukung Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menyatakan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Hal itu diungkapkan dalam surat yang ditanda tangani oleh Ketua DPD Sudian Noor dan Sekretarisnya Murhansyah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais angkat bicara. Menurut dia dukungan itu telah menyalahi aturan DPP PAN yang telah deklarasi dukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
"Itu sudah menyalahi keputusan resmi partai dalam Rakernas beberapa bulan lalu, tentu kalau ada struktur partai yang menyimpang maka ada tindakan dan sanksi secara organisasi sesuai aturan kita," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/12).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hanafi mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tersendiri. Namun, lanjut dia, sanksi terberat adalah pemecatan.
"Tentu Sekjen akan beri peringatan resmi termasuk sanksi yang lebih tegas. Untuk hal yang seperti itu, kami mentolerir karena ini soal organisasi, bukan oknum atau individu saja," ungkapnya.
Tambahnya, sampai saat ini DPP PAN belum berkomunikasi dengan pengurus DPD tersebut. Hanafi menegaskan, semua pihak terkait harus menerima konsekuensinya.
"Belum pernah ada komunikasi dengan DPD Kalimantan Selatan. Kalau sudah berbuat begitu ya harus terima konsekuensinya," ucapnya.
Sebelumnya, DPD PAN Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Adapun mereka siap mempertanggungjawabkan dukungan itu kepada pengurus pusat partai.
Deklarasi dukungan kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf itu dilaksanakan dalam sebuah acara yang dilakukan di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu 2 Desember 2018. Ketua DPD PAN Tanah Bumbu, Sudian Noor, mengatakan, pihaknya siap menghadapi bila DPP PAN memberi sanksi organisasi karena mengalihkan dukungan dari pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Saya siap menerima sanksi apapun dari DPP PAN," kata Sudian, dalam keterangan yang diterima, Senin (3/12).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.
Baca SelengkapnyaPAN mempertimbangkan Ahmad Luthfi berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPuan lantas berbicara soal Indonesia yang kini dihadapkan dengan benih orde baru yang mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaBawaslu telah menyatakan agenda yang digelar 19 November lalu itu masuk sebagai temuan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaDanny Pomanto juga selangkah lagi akan menerima rekomendasi usungan dari PDIP dan PPP.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan, Jokowi dan Prabowo menunjukkan semangat tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik.
Baca SelengkapnyaZulhas tegas ikut pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM) yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan, Bobby sudah secara otomatis bukan lagi menjadi kader PDIP.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) tegak lurus mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin saat ini juga mendapatkan dukungan dari Ketum Partai Gerindra yang juga menjabat presiden RI Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengucapkan rasa terima kasih kepada partai yang dipimpin Zulhas atas dukungan yang diberikan kepada dirinya.
Baca Selengkapnya