PAN: Amien Rais Telah Resmi Meninggalkan PAN
Merdeka.com - Pendiri PAN, Amien Rais telah mengumumkan nama partai barunya yakni Partai Ummat. Juru Bicara PAN, Viva Yoga Mauladi menyebut, dengan demikian Amien telah resmi meninggalkan PAN.
"Hari ini Pak Amien Rais mengumumkan berdirinya partai politik baru, namanya Partai Ummat. Hal ini berarti secara resmi dan legal konstitusional Pak Amien Rais telah keluar dan meninggalkan PAN," kata Viva, Kamis (1/10).
Dia menuturkan, Amien sebagai salah satu pendiri dan mantan Ketua Umum PAN 2000-2005 sudah tidak lagi menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Oleh karena itu, Amien Rais sudah tidak identik lagi dengan PAN.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kenapa Anies ingin mendirikan partai baru? Mungkin pemikiran beliau dan harus kita hargai karena beliau ingin terus berkontribusi, menggunakan bahwa beliau memiliki banyak pemikiran yang bisa diintegrasikan disatukan perjuangan wadah gerakan,' kata dia.
-
Mengapa Perti berganti nama menjadi Partai Islam Perti? Per 22 November 1945, Perti resmi bertransformasi menjadi partai politik dengan nama Partai Islam Perti.
-
Kenapa Anies Baswedan ingin membentuk partai baru? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
"PAN mengucapkan selamat datang kepada Partai Ummat di gelanggang politik. Secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda. PAN berideologi Nasionalis-Relijius, Partai Ummat itu partai Islam. Keperbedaan ideologi politik tentu akan membawa konsekuensi berbeda dalam basis sosial di masyarakat," tuturnya.
PAN Tak Mau Pikirkan Ummat
Dia menambahkan, PAN tidak ada program khusus berkaitan dengan berdirinya Partai Ummat. PAN saat ini tetap fokus untuk menyelesaikan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat desa melalui kegiatan permusyawaratan.
Kemudian, membuat program kemanusian untuk membantu pemerintah memberantas pandemi Covid 19 serta menjalankan fungsi konstitusional di lembaga legislatif.
"Termasuk fungsi kontrol dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, serta masif bergerak membangun proses perkaderan partai," ucapnya.
Tak Khawatir Bedol Desa
Viva melanjutkan, PAN meyakini bahwa kader dan pengurus PAN memiliki rasionalitas politik dan berakal sehat. Mereka akan tetap istiqomah dan cinta PAN.Dia bilang, jika ada anggota yang keluar dari PAN dan ikut Partai Ummat, itu hanya sebagian kecil saja. Non signifikan dan tidak bedol desa.
Apalagi, lanjutnya, sampai saat ini tidak ada satupun anggota legislatif, di DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota maupun kader di lembaga eksekutif yang menyatakan keluar dari PAN dan bergabung di Partai Ummat.
"Mengapa? Karena, pertama, menjadi anggota legislatif dan eksekutif melalui kontestasi dan kemenangan elektoral adalah buah dari perjuangan yang tidak mudah. Hal ini menyebabkan mereka berpikir realistis sebagai seorang politisi," tambah dia.
PAN Terus Bertransformasi
Viva menambahkan, sistem kepartaian dan pemilu menurut menurut Undang-undang tentang Partai Politik dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tentu membutuhkan sumberdaya partai yang kuat. Ada persyaratan berdirinya partai politik baru.
Dia mengatakan, ada persyaratan partai politik baru dapat mengikuti kontestasi pemilu sebagai peserta, dan ada persyaratan partai politik peserta pemilu lolos parliamentary threshold (PT) agar dapat meraih kursi di DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota.
“PAN akan terus bertransformasi untuk mengarungi samudera politik menjadi partai modern dan menjadi alat perjuangan politik rakyat untuk membangun peradaban Indonesia dan mempercepat terwujudnya kemakmuran rakyat Indonesia," tutup Waketum PAN itu. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Ummat melihat duet AMIN bisa membawa perubahan dan penyegaran serta perbaikan untuk bangsa dan negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKS memohon doa dan dukungan agar partainya dapat terus beristiqomah dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, pembubaran Timnas AMIN dilakukan sebagai sebuah fase yang perlu diakhiri.
Baca SelengkapnyaBeredar foto Amien Rais dengan ucapan duka di media sosial
Baca SelengkapnyaAmien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaLuka yang ditinggalkan Anies cukup membekas di Demokrat. Bagaimana nasib wacana Sandi-AHY?
Baca SelengkapnyaArsul sudah sejak lama berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
Baca SelengkapnyaAmien Rais setuju sistem pemilihan presiden dikembalikan oleh MPR lewat amendemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaSesuai aturan hakim MK tak boleh menjadi anggota maupun pengurus partai politik
Baca SelengkapnyaGelar Halal Bihalal, Anies akan Bubarkan Timnas AMIN Hari Ini?
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca Selengkapnya