Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN bela Amien: Partai Setan & Allah yang dimaksud sekelompok orang bukan parpol

PAN bela Amien: Partai Setan & Allah yang dimaksud sekelompok orang bukan parpol Rizieq dan Amien Rais. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengatakan pihaknya tak mempersoalkan ceramah Amien Rais soal 'partai Allah dan partai Setan' dianggap menistakan agama. Taufik menyebut Amien santai menyikapi pelaporan dari Kelompok Cyber Indonesia atas ceramahnya tersebut.

"Kalau lantas jadi isu diseret-seret ke arah SARA, kita enggak ada masalah. Pak Amien tenang-tenang saja enggak ada problem. Karena beliau tokoh agama, ulama," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).

Sebagai seorang ulama, kata Taufik, Amien hanya menyampaikan tausiah kepada umat Islam. Jika ada pihak yang mengaitkan ceramah Amien dengan isu SARA, maka Taufik yakin Indonesia bakal bubar dan terpecah belah.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi kalau setiap pemimpin agama, tokoh agama kemudian menyampaikan amanah atau tausiah agama apa pun, kemudian direcokin dikait-kaitkan dengan unsur SARA, negara ini akan bubar," tegasnya.

Taufik heran apabila ada seorang tokoh agama mengulas isi kitab suci agama tersebut kemudian ada pihak yang tersinggung.

"Misalnya juga ada tokoh agama Hindu sampaikan khotbah misalnya di pura, kemudian menyangkut masalah kitab suci agama hindu. Kemudian disitu ada yang tersinggung menyangkut SARA, itu juga menjadi rusak negara ini," ucapnya.

Lagipula, kata Taufik, konteks kata partai dalam ceramah Amien tersebut tidak otomatis diartikan sebagai partai politik. Dalam pandangan Taufik, partai yang dimaksud dalam ceramah Amien adalah sekelompok manusia.

"Partai di situ adalah bukan partai politik, parpol sangat kecil kalau dikontekskan di dalam Al-Quran," klaim Taufik.

Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, tiap tokoh agama mempunyai kebebasan untuk memilih kata-kata dalam ceramahnya. Asalkan, kata-kata yang dipilih tidak keluar dari konteks ajaran agama yang tertuang dalam kitab suci.

"Diksi itu khotbah bebas-bebas saja, enggak ada masalah. Karena konteksnya alquran, hadis dan sebagainta. Itu kebebasan orang beragama, dijamin Pancasila dan UUD 1945," tandasnya.

Diketahui, Amien Rais dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama. Hal itu terkait dengan pernyataan tentang dikotomi 'partai setan dan partai Allah' saat tausiyah di Masjid Baiturrahim, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).

Kelompok Cyber Indonesia membuat laporan terhadap mantan Ketua MPR itu dengan nomor LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus, di Mapolda Metro Jaya, Minggu (15/4).

"Kami di sini sebagai warga Indonesia dan umat Islam melihat ada upaya dikotomi upaya provokasi yang membawa nuansa agama, sedangkan kita sama-sama tahu bahwa negara kita negara Pancasila dan berdasar UUD 1945," ujar Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi usai membuat laporan.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Bantah Akronim Amin Sebagai Politik Identitas
Cak Imin Bantah Akronim Amin Sebagai Politik Identitas

Cak Imin menyampaikan dalam demokrasi yang sehat tidak ada konflik SARA.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU
Banyak Warga NU Gabung PAN Tidak Lepas dari Dawuh Ketum PBNU

Banyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin: Yang Mendukung PKB Bukan Hanya Orang NU, Tapi Seluruh Kelompok
Wapres Maruf Amin: Yang Mendukung PKB Bukan Hanya Orang NU, Tapi Seluruh Kelompok

Selain itu, Ma'ruf Amin juga mengatakan, bahwa PKB merupakan partai dengan gerakan politik perbaikan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati
Cak Imin Tanggapi Menag Yaqut: Mas Anies Persis Sama Saya, NKRI Harga Mati

Cak Imin mengklaim dirinya dan Anies Baswedan secara tegas menolak politik identitas.

Baca Selengkapnya
PAN Dinilai Sudah Punya Modal Cukup untuk Gaet Pemilih di Pemilu 2024
PAN Dinilai Sudah Punya Modal Cukup untuk Gaet Pemilih di Pemilu 2024

PAN diprediksi bisa mendulang suara pada Pemilu mendatang.

Baca Selengkapnya
Adi Prayitno: Kalau Anies Menang, Sangat Mungkin Ormas yang Dibubarkan Dipulihkan Kembali
Adi Prayitno: Kalau Anies Menang, Sangat Mungkin Ormas yang Dibubarkan Dipulihkan Kembali

Adi menilai, bisa saja nantinya AMIN memulihkan status FPI yang sempat dibubarkan

Baca Selengkapnya
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB
34 Kiai PBNU Konsolidasi di Surabaya, Gelar Pertemuan Tertutup untuk Benahi PKB

Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca Selengkapnya
Banyak Tokoh NU di Jatim Gabung, PAN Tegaskan Terbuka Bagi Berbagai Golongan
Banyak Tokoh NU di Jatim Gabung, PAN Tegaskan Terbuka Bagi Berbagai Golongan

Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya