PAN: Bupati sampai Presiden tak boleh gunakan SARA untuk kampanye
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Taufik Kurniawan merespon positif permintaan maaf yang dilakukan oleh bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal ini terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok dengan mengutip Surah Al Maidah ayat 51 untuk kepentingan Pilgub DKI.
"Ada permintaan maaf dari Pak Ahok itu kita respon positif ya," ujar Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/10).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu mengimbau agar keberlangsungan kampanye apapun yang dilakukan oleh calon pemimpin untuk tidak menyinggung aspek SARA. Dengan begitu maka kondisi gelaran Pilkada serentak dapat berjalan damai dan aman.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Gimana caranya memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik pertama adalah dengan melakukan riset serta analisis pada calon pemimpin. Cari tahulah tentang latar belakang, pengalaman hingga visi misi calon pemimpin. Tak hanya itu, Anda juga perlu memastikan mengevaluasi kinerja dan rekam jejak calon pemimpin yang pernah dilakukan di masa lalu.
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
"Kita setuju untuk tidak boleh menyentuh aspek SARA dalam kampanye di mana pun itu dari pemilihan bupati sampai ke Presiden tidak boleh terjadi," jelasnya.
Dia berharap, kasus tersebut dapat dijadikan momentum untuk masyarakat agar bisa memilih pemimpin yang terbaik. Menurutnya, isu-isu SARA di tengah proses demokrasi tidak seharusnya menyebabkan disintegrasi bangsa.
"Diharapkan kepada siapapun juga harus berhati-hati memberikan statement. Siapapun juga karena ini selagi secara prinsip, kita harus menghormati," tuturnya.
Meski demikian, Dia mengaku masih menunggu hasil proses hukum mengenai kasus Ahok tersebut.
"Kita cermati terlebih dahulu. Proses hukum maupun proses penyampaian maaf ini kan terpisahkan. Proses hukum tentunya terkait dengan ada yang melaporkan ada yang pihak terlaporkan," imbuhnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaKampanye digelar di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaDiperlukan sikap lapang dada dalam menerima hasil pemilihan bagi seluruh pihak yang berkompetisi
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini bisa menjadi tolak ukur praktik demokrasi yang sesuai dengan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca Selengkapnya