PAN: Dari awal dibentuk Kabinet Jokowi memang tak memberikan harapan
Merdeka.com - Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai wajar di masa kerja delapan bulan kabinet kerja Presiden Joko Widodo tidak sesuai dengan ekspektasi. Sebab, sedari awal Jokowi mengumumkan kabinetnya, ia menyebut memang proporsi kabinet Jokowi sudah jauh dari harapan.
"Ya memang dari awal kabinetnya ini tidak memberikan harapan yang besar. Jadi sudah ketebak tidak akan ada kejutan. Apalagi Jokowi katanya tidak akan ada bagi-bagi kekuasaan," kata Yandri dalam diskusi bertajuk 'Menghitung Hari Menteri' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Hal tersebut ia buktikan saat baru beberapa minggu menjabat, para menteri Jokowi sudah berbeda pendapat perihal pembiayaan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
"Baru beberapa minggu (menjabat) menteri sudah beda pendapat soal kartu sakti. Ya ini intinya memang diawali dari kabinet yang tidak menjanjikan," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan bahwa pembuatan tiga kartu itu dibiayai dengan dana CSR BUMN. Sedangkan, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, sumber dana ketiga kartu itu bersumber dari dana bantuan sosial yang masuk dalam APBN.
Sementara, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla mengatakan sumber pendanaan berasal dari APBN-P 2014. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaTarget 8 persen baru bisa terwujud selama Prabowo menjabat sebagai presiden 5 tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, seharusnya isu tersebut ditanyakan langsung pada presiden terpilih
Baca Selengkapnya