PAN duga tak diundang pertemuan di Istana karena belum deklarasi dukung Jokowi
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional menyatakan tidak hadir dalam pertemuan sekjen partai pendukung Joko Widodo dengan Sekretaris Kabinet pada Senin (7/5). Sekjen PAN Eddy Soeparno menduga partainya tidak diundang karena belum mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi di Pemilu Serentak 2019. Sebab, sembilan Sekjen partai yang hadir ke kantor Seskab telah menyatakan dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden untuk periode kedua.
"Kami menganggap bahwa pertama hak yang mengundang. Kedua, memang kalau dikategorikan demikian kami memang belum melakukan deklarasi dukungan kepada capres siapa pun," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Eddy enggan berspekulasi tidak diundangnya PAN dalam pertemuan itu karena seringkali beda sikap dan mengkritisi pemerintah. Sikap ini direspon keras barisan partai pendukung Jokowi. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat menyindir ada partai pendukung pemerintah lebih pantas menjadi oposisi.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Siapa yang protes panelis debat? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Dia menjelaskan, sikap PAN yang sering mengkritik pemerintah bertujuan untuk meluruskan kebijakan yang salah. Lagipula, kritik yang selama ini diberikan juga bersifat membangun bukan menjatuhkan pemerintah.
"Ini lah keunikan PAN kita meskipun kita sebagai partai pendukung Pemerintah tetapi kalau melihat sesuatu miring dan perlu diluruskan, ada yang jatuh perlu ditegakkan itu kami lakukan," tegasnya.
"Dalam rangka apa? Agar kita bisa memberikan masukan yang terbaik bagi sahabat kami, bagi koalisi dimana kami melakukan kami berdiam dan melakukan dukungan," sambung Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menolak menduga-duga tidak diajaknya PAN sebagai bagian evaluasi atas ulah Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais. Belakang, Amien melontarkan pernyataan kontroversial yang dimaksudkan menyerang pemerintah dan Jokowi.
Contohnya saja, ucapan Amien yang mengkritik program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan Jokowi adalah pembohongan. Amien juga sempat menyinggung sosok Jokowi sebagai pemimpin sipil berwatak militer yang otoriter dengan mengaitkannya dengan wacana calon tunggal di Pemilu.
"Ya soal evaluasi atau tidak itu tergantung siapa yg akan melakukan evaluasi," klaimnya.
Eddy menambahkan, Amien memang soskk yang konsisten menyampaikan kritik kepada pemerintah jika ada kebijakan yang janggal. Mantan Ketua MPR itu dianggap tak segan bersuara meski PAN berada di barisan pendukung pemerintah.
"Dan setiap kali kita menjadi partai pendukung Pemerintah, Pak Amien secara konsisten memberikan kritikan pada saat kritikan itu dibutuhkan," tandas Eddy.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku tidak mengetahui adanya undangan pertemuan itu. Zulkifli berujar baru saja menghadiri acara rakernas pengusaha muslimah Indonesia di Cipanas. Namun, dia menyebut urusan undangan pertemuan menjadi hak pihak Istana.
"Ya kalau undangan kan hak istana. Jadi kalau diundang atau tidak diundang tanya sama mas Pram dong, jangan sama saya," tambahnya.
Ketua MPR RI ini menyatakan tak mempersoalkan jika PAN tidak lagi dianggap sebagai bagian dari koalisi partai pendukung pemerintah.
"PAN biasa-biasa saja tuh. Merdeka," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada koordinasi parpol Timnas AMIN dengan Paloh
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaBendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah yang mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaKetum Nasdem, Surya Paloh dalam pidatonya menyinggung bagaimana perjalanan partainya 10 tahun mendukung pemerintahan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca SelengkapnyaPaloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud meminta agar seluruh pihak tak mencurigai atas pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, Tim 8 batal bertemu hanya karena waktu yang tidak pas.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca Selengkapnya