Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN dukung SBY, minta Polri dan TNI lebih profesional di Pilkada

PAN dukung SBY, minta Polri dan TNI lebih profesional di Pilkada mulfachri harahap. ©2015 Merdeka.com/fraksipan.com

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sebagai orang paling sedih jika TNI-Polri tidak netral dalam Pilkada Serentak 2017. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR, Mulfachri Harahap menilai, pernyataan itu berisi keinginan SBY agar TNI-Polri menjaga profesionalitas dan objektif selama menjalankan tugas dengan tidak ikut campur dalam urusan politik.

"Menyangkut polisi, saya lihat apa yang disampaikan SBY lebih kepada keinginan SBY untuk mengkonstantir polisi dalam bertindak. Lebih profesional objektif dan seterusnya," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).

Wakil Ketua Komisi III Mulfachri meyakini, aparat penegak hukum bisa memenuhi keinginan SBY itu. Pihaknya berharap, hajatan demokrasi lima tahunan itu bisa membawa kemakmuran rakyat tanpa ada intervensi dari para abdi negara.

Orang lain juga bertanya?

"Saya yakin polri bisa lakukan itu. Kita harap pilkada serentak adalah satu demokrasi yang bisa membawa kemaslahatan kemakmuran bukan sebaliknya. Kita tahan diri kita tempatkan proses pilkada ke dalam apa yang saya sebutkan tadi," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut dirinya berperan dalam melakukan reformasi TNI dan Polri termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) keluar dari politik. Sehingga dia merasa sebagai orang paling sedih bila ditemukan ada para abdi negara tersebut tidak netral dalam Pilkada Serentak.

"Kalau TNI, Polri dan BIN tidak netral. Kalau sampai tidak netral saya orang paling sedih," kata SBY saat acara Dies Natalis Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (7/2).

Sehingga SBY mengharapkan para lembaga keamanan negara tidak terlibat lagi politik. Apalagi kini TNI dan Polri merupakan pertahanan paling dibanggakan rakyat Indonesia.

"Keledai pun tidak akan terjatuh dua kali," tegasnya.

Untuk itu, presiden ke-6 Indonesia ini meminta para kader Demokrat segera melapor bila ditemukan unsur TNI dan Polri terlibat politik dalam Pilkada. Bahkan dia meminta memanggil media agar informasi itu cepat disampaikan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu
Sivitas Akademika UIN Jakarta Sampaikan Petisi, Minta Presiden Jokowi hingga KPU Netral di Pemilu

Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Yakin Polri Netral di Pemilu 2024
Gerindra Yakin Polri Netral di Pemilu 2024

Polri diharapkan menjalankan fungsinya untuk mengamankan pemilu agar damai.

Baca Selengkapnya
PAN Ingatkan Pemisahan Polri dari TNI Amanat Reformasi
PAN Ingatkan Pemisahan Polri dari TNI Amanat Reformasi

Saleh menjelaskan, polisi di Indonesia memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Megawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intimidasi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Megawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intimidasi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi

Megawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi

Baca Selengkapnya
Tidak Hanya Jaga TPS, DPR Ingatkan Netralitas Polri di Pemilu 2024
Tidak Hanya Jaga TPS, DPR Ingatkan Netralitas Polri di Pemilu 2024

Polda Jateng akan koordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel TPS.

Baca Selengkapnya
Komisi III Minta Kejagung Tetap Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Komisi III Minta Kejagung Tetap Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri
Komisi III: Oknum Polisi Jangan Coreng Netralitas Kapolri

Hal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Yakin Kejagung Kuat Iman, Tak Jadi Alat Politik di Pemilu 2024
Anggota DPR Yakin Kejagung Kuat Iman, Tak Jadi Alat Politik di Pemilu 2024

Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan, Kejaksaan tidak boleh menjadi alat politik dan harus independen serta profesional

Baca Selengkapnya
VIDEO: Trimed PDIP soal Netralitas: Kapolri Dulu Ajudan, Sekarang Anak Presiden Jadi Cawapres
VIDEO: Trimed PDIP soal Netralitas: Kapolri Dulu Ajudan, Sekarang Anak Presiden Jadi Cawapres

Trimedya tak ingin ada aparat tidak netral berpihak ke salah satu calon.

Baca Selengkapnya
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar
Tolak Panja Netralitas Polri, Gerindra Sindir Pakta Integritas Pj Bupati Sorong Dukung Ganjar

Habiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
DPR Ingatkan Polri Harus Tolak Perintah Pasang Baliho Capres-Cawapres: Masyarakat Tahu!
DPR Ingatkan Polri Harus Tolak Perintah Pasang Baliho Capres-Cawapres: Masyarakat Tahu!

Mabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Keberatan Polri di Bawah Kemendagri
Mendagri Tito Keberatan Polri di Bawah Kemendagri

Tito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.

Baca Selengkapnya