PAN dukung SBY, minta Polri dan TNI lebih profesional di Pilkada
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sebagai orang paling sedih jika TNI-Polri tidak netral dalam Pilkada Serentak 2017. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR, Mulfachri Harahap menilai, pernyataan itu berisi keinginan SBY agar TNI-Polri menjaga profesionalitas dan objektif selama menjalankan tugas dengan tidak ikut campur dalam urusan politik.
"Menyangkut polisi, saya lihat apa yang disampaikan SBY lebih kepada keinginan SBY untuk mengkonstantir polisi dalam bertindak. Lebih profesional objektif dan seterusnya," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
Wakil Ketua Komisi III Mulfachri meyakini, aparat penegak hukum bisa memenuhi keinginan SBY itu. Pihaknya berharap, hajatan demokrasi lima tahunan itu bisa membawa kemakmuran rakyat tanpa ada intervensi dari para abdi negara.
-
Apa harapan AHY untuk Polri? Pada kesempatan itu AHY memberikan harapan dan doa kepada Polri agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.'Usai rapat di Istana, saya langsung menghadiri acara peringatan Hari Bhayangkara ke-78, di Monas, Jakarta.Semoga Polri semakin maju dan profesional di tengah tantangan zaman yang tidak ringan, dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat Indonesia.Ke depan, kita semua berharap Polri semakin adaptif dengan perkembangan teknologi dan menghadirkan keadilan untuk semua,' tulis unggahan AHY.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Bagaimana DPR berharap Polri bekerja? 'Pilkada serentak ini pastinya tidak kalah ‘panas’ dari Pemilu kemarin. Dan salah satu ruang pertarungan ide itu adanya di ruang digital, media sosial. Nah peran Polri di sini yaitu memastikan agar tidak adanya hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Konten-konten ujaran kebencian dan fitnah juga harus dipantau. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menggiring dan menyesatkan masyarakat. Saya yakin polisi bisa 100% menjaga kondusifitas keamanan sepanjang Pilkada,' ujar Sahroni dalam keterangan (11/9).
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Bagaimana Panwascam memastikan Pilkada berjalan adil? Panwascam memiliki peran penting dalam memastikan integritas dan kejujuran proses pemilihan, serta menjaga agar proses pemilihan berjalan dengan lancar dan adil.
"Saya yakin polri bisa lakukan itu. Kita harap pilkada serentak adalah satu demokrasi yang bisa membawa kemaslahatan kemakmuran bukan sebaliknya. Kita tahan diri kita tempatkan proses pilkada ke dalam apa yang saya sebutkan tadi," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut dirinya berperan dalam melakukan reformasi TNI dan Polri termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) keluar dari politik. Sehingga dia merasa sebagai orang paling sedih bila ditemukan ada para abdi negara tersebut tidak netral dalam Pilkada Serentak.
"Kalau TNI, Polri dan BIN tidak netral. Kalau sampai tidak netral saya orang paling sedih," kata SBY saat acara Dies Natalis Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (7/2).
Sehingga SBY mengharapkan para lembaga keamanan negara tidak terlibat lagi politik. Apalagi kini TNI dan Polri merupakan pertahanan paling dibanggakan rakyat Indonesia.
"Keledai pun tidak akan terjatuh dua kali," tegasnya.
Untuk itu, presiden ke-6 Indonesia ini meminta para kader Demokrat segera melapor bila ditemukan unsur TNI dan Polri terlibat politik dalam Pilkada. Bahkan dia meminta memanggil media agar informasi itu cepat disampaikan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolri diharapkan menjalankan fungsinya untuk mengamankan pemilu agar damai.
Baca SelengkapnyaSaleh menjelaskan, polisi di Indonesia memiliki tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca SelengkapnyaPolda Jateng akan koordinasi lintas sektoral, mulai dari pengawalan logistik pemilu, pengamanan pelaksanaan, hingga penempatan personel TPS.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan menyusul adanya informasi dugaan intimidasi oleh oknum polisi terhadap sejumlah civitas akademika.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan, Kejaksaan tidak boleh menjadi alat politik dan harus independen serta profesional
Baca SelengkapnyaTrimedya tak ingin ada aparat tidak netral berpihak ke salah satu calon.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMabes Polri diingatkan kembali soal netralitas saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTito menyampaikan bahwa Polri tak bisa dipisahkan dari Presiden dan hal tersebut sudah menjadi kehendak reformasi.
Baca Selengkapnya