PAN enggan komentar soal pergantian Ketua DPR dari Setnov ke Aziz Syamsudin
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tidak mau banyak berkomentar mengenai pergantian posisi Ketua DPR dari diri Setya Novanto menjadi Aziz Syamsudin. Dia hanya ingin menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Fraksi Partai Golkar.
"Saya tidak komentarin urusan Golkar. Itu urusan rumah tangganya Partai Golkar. Kalau saya kan ketua umum Partai Amanat Nasional jadi saya enggak mau ikut campur dalam rumah tangga orang," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/12).
Zulkifli merasa tidak ada hak untuk mencampuri urusan Partai Golkar. Ia menyerahkan pada partai berlambang pohon beringin itu untuk mengatur dan mengatasi masalah internalnya terkait pengganti posisi Setya Novanto sebagai Ketua DPR.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang memimpin rapat paripurna DPR? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
"Kita ikut urusan Golkar, saya tidak punya posisi nunda maju mundur. Bukan urusan saya itu, urusan Golkar, mana bisa saya ikut ngatur si A si B. Kalau PAN saya yang ngatur," ujarnya.
Sedangkan Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto mengatakan, sekarang ini pimpinan DPR tengah mengadakan Rapat Pimpinan (Rapim) untuk membahas hal tersebut. Beberapa perwakilan fraksi pun sudah terlihat sudah bersiap untuk mengikuti rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang akan dilaksanakan setelah Rapim.
"Jadi nanti sekarang sedang Rapim Pimpinan kalau tidak salah nanti akan diundang dalam rapat Bamus dan fraksi (PAN) sudah menunjuk saya untuk rapat di Bamus nanti," ucapnya.
Di Bamus, kata Yandri, juga akan dibahas surat pengunduran diri Novanto sebagai Ketua DPR. Dalam rapat itu, PAN akan mengkonfirmasi beberapa hal untuk mengambil keputusan.
"Tentu kami akan tanya lansung pada baik pada ketua fraksi Partai Golkar maupun nanti lau bisa dikonformasi juga pada internal Golkar dan itu mungkin cara kami untuk dalam hal nanti pada akhirnya akan mengambil keputusan mendukung atau tidak proses yang ada di DPR sekarang," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaDirinya mengungkapkan, jika ketua umum partainya sudah melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSespri Ketum PBNU Achmad Ghufron Sirodj diisukan diganti dari DPR dan dipecat dari PKB.
Baca SelengkapnyaKepala Otorita IKN Mundur, Puan: Jangan Sampai Investor Semakin Tidak Tertarik
Baca SelengkapnyaArsul sudah sejak lama berkomunikasi dengan Plt Ketua Umum Muhamad Mardiono.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengaku segera melengkapi surat pengunduran diri dari DPR.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung apakah sudah ada komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), menurutnya, sudah ada pembahasan.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca Selengkapnya