Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN gabung KIH, Fahri Hamzah ingatkan sejarah KMP

PAN gabung KIH, Fahri Hamzah ingatkan sejarah KMP Fahri Hamzah. twitter/@kawanFH

Merdeka.com - Petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) menyesalkan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung mendukung pemerintah. Pengurus harian KMP, Fahri Hamzah mengatakan, PAN termasuk salah satu partai politik yang membuat komitmen koalisi permanen di Tugu Proklamasi pada 2014 lalu.

"Saya ingin melihat ke belakang dulu, dasar landasan KMP. Pada Senin 14 Juli 2014, lima hari pasca pencoblosan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, KMP yang bersifat permanen dideklarasikan, dan dihadiri seluruh unsur parpol dalam KMP termasuk Partai Demokrat yang ditandatangani Nurhayati Assegaf," kata Fahri Hamzah saat jumpa pers yang didampingi Sekjen Golkar versi Munas Bali Idrus Marham, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen PKS Taufik Ridho di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9).

Fahri menceritakan, saat itu KMP mendukung Prabowo dan Hatta untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2014 lalu. Selain itu, KMP berkomitmen untuk tetap solid meski kalah atau menang dalam Pilpres.

"Pada Selasa, 22 Juli 2014 atau 8 hari kemudian, KPU menetapkan hasil Pilpres pasangan Prabowo-Hatta kalah. Namun KMP menempuh jalur gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sesuai koridor hukum," kata dia.

Lebih jauh, KMP menghargai keputusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang sah. Selanjutnya bersama PAN, KMP menempatkan kader-kader terbaiknya duduk di posisi pimpinan DPR dan MPR.

"Hingga hari ini sudah 1 tahun 3 bulan perjalanan KMP mengisi dinamika politik Indonesia dari pusat dan daerah. Dalam perjalanan, rintangan datang tiada henti. Masalah datang bertubi-tubi mengusik keheningan masing-masing parpol," jelas dia.

Dia juga menambahkan, jika terjadi suatu masalah, KMP selalu menyelesaikan dengan rapat presidium. Namun hingga kini, KMP tetap berada di luar pemerintah menjadi oposisi atau penyeimbang meski tanpa PAN yang memilih bergabung mendukung pemerintah.

"Tidak ada sikap politik yang tidak dikomunikasikan bersama dalam kondisi sesulit apapun, tidak ada masalah yang tidak dikomunikasikan. Masalah strategis kebangsaan selalu dibahas dalam pleno presidium KMP," tukas dia.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Sumber Dana PAN Gelar Kongres ke-VI di Hotel Mewah Kawasan Bundaran HI Jakpus
Ini Sumber Dana PAN Gelar Kongres ke-VI di Hotel Mewah Kawasan Bundaran HI Jakpus

Hal ini diungkapkannya di hadapan Prabowo Subianto yang diundang sebagai Presiden Terpilih Periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju
Zulhas Hadiri Harlah PKB: Tujuan Kita Sama, Indonesia Lebih Baik dan Lebih Maju

Pada perayaan Harlah ke-25 PKB di Solo itu juga terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN: Saya Lihat Prabowo, Airlangga, Cak Imin Pelukan Erat Banget, Jangan Sampai Lepas Lagi
Ketum PAN: Saya Lihat Prabowo, Airlangga, Cak Imin Pelukan Erat Banget, Jangan Sampai Lepas Lagi

Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, partainya bersama PKB dan Partai Golkar akan mengawal Prabowo.

Baca Selengkapnya
Zulhas Ungkap Alasan PAN Dukung Prabowo Capres: Kami Sudah 10 Tahun Bersama
Zulhas Ungkap Alasan PAN Dukung Prabowo Capres: Kami Sudah 10 Tahun Bersama

Zulkifli Hasan memastikan, PAN sudah mempertimbangkan secara matang sebelum menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sambut PAN Gabung Dukung Prabowo Capres: Sudah Berpuluh-puluh Tahun Berdiskusi, Baru Kali Ini Berkoalisi
Cak Imin Sambut PAN Gabung Dukung Prabowo Capres: Sudah Berpuluh-puluh Tahun Berdiskusi, Baru Kali Ini Berkoalisi

Cak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Begini Kata Ketum PAN soal Koalisi 4+1 di Pilkada 2024
Begini Kata Ketum PAN soal Koalisi 4+1 di Pilkada 2024

Koalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Disinggung Soal Kedekatan dengan PKB, PAN: Simbol Bumi dan Matahari Harus Bersatu
Disinggung Soal Kedekatan dengan PKB, PAN: Simbol Bumi dan Matahari Harus Bersatu

PAN memiliki lambang matahari sementara PKB berlambang bumi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Golkar dan PAN Dukung Prabowo Capres, Jabatan Tangan Erat hingga Senyum Semringah Warnai Deklarasi
FOTO: Momen Golkar dan PAN Dukung Prabowo Capres, Jabatan Tangan Erat hingga Senyum Semringah Warnai Deklarasi

Acara deklarasi dukungan Golkar dan PAN kepada Prabowo memutuskan memberikan dukungan calon presiden periode 2024-2029 kepada Letnan Jenderal Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Bicara Jatah Menteri, Zulkifli Hasan Klaim Suka Duka PAN dan Prabowo Panjang
Bicara Jatah Menteri, Zulkifli Hasan Klaim Suka Duka PAN dan Prabowo Panjang

Zulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Singgung Lama Dekat dengan PDIP & Demokrat, PKB: Kalau Gerindra Baru Cinlok
Singgung Lama Dekat dengan PDIP & Demokrat, PKB: Kalau Gerindra Baru Cinlok

hubungan Gerindra dengan PKB, kata Gus Jazil cenderung baru, yakni di akhir masa jabatan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kaesang: PSI-PAN Berkoalisi di 2029, Yakin Bisa Dapat Lebih dari 20 Persen Suara
Kaesang: PSI-PAN Berkoalisi di 2029, Yakin Bisa Dapat Lebih dari 20 Persen Suara

Hal ini disampaikan usai Kaesang melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
PAN Tidak Terganggu jika Parpol Lain Bergabung dengan Koalisi Prabowo
PAN Tidak Terganggu jika Parpol Lain Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Pembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya