PAN gabung pemerintah, kader di Sumsel marah besar
Merdeka.com - Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintah yang disampaikan langsung ketua umum Zulkifli Hasan, disambut penolakan dari kader di daerah. Di Sumsel, kader partai berlambang matahari tersebut marah besar dan menolak keputusan tersebut.
Ketua DPD PAN Muara Enim Sumsel, Ganef Asmara mengaku tidak percaya sikap Zulkifli Hasan yang memilih meninggalkan koalisi merah putih (KMP) dan bergabung dengan pemerintah. Apalagi, keputusan itu tidak berdasarkan hasil pemufakatan seluruh kader PAN melalui DPD atau DPW setiap daerah.
"Kami tidak bisa menerima keputusan itu (gabung KIH). Kami menolak bergabung dengan Jokowi," ungkap Ganef di Palembang, Rabu (2/9).
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Apa yang PAN dorong untuk dikembangkan di seluruh daerah? Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong pemerataan pembangunan di seluruh daerah Tanah Air, termasuk wisata alam.
Menurut dia, DPP PAN sudah mencoreng jerih payah pengurus dan kader PAN yang selama ini habis-habisan memperjuangkan partai itu saat pemilu lalu. Bahkan, Ganef mengaku sebagai salah satu deklarator dan mengembangkan PAN di Sumsel sejak awal.
"Kami juga pemilik PAN. Kami sudah berdarah-darah perjuangkan PAN saat pemilu kemarin. Sekarang justru gabung pemerintah," kata dia.
Sebagai bentuk penolakan keputusan tersebut, Ganef akan mengajak DPD yang lain untuk memboikot Musyawarah Wilayah DPW PAN Sumsel yang digelar 6 September nanti.
"Saya juga mengajak kader dan pengurus PAN se-Indonesia untuk bersatu memperjuangkan keyakinan pada pemilu lalu. PAN harus tetap di luar pemerintah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaMenurut Sangap, Sangap, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi memajukan dan mensejaherakan rakyat.
Baca SelengkapnyaZulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaJika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaKemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaKetika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama dan mengikuti langkah Partai Gerindra dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaInformasi Cak Imin menjadi cawapres Anies akan dibahas langsung Koalisi Pendukung Prabowo yakni PAN, Golkar dan Gerindra.
Baca Selengkapnya