PAN ingin ada koalisi permanen di Pilpres 2019
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) hingga saat ini belum menentukan dukungan dan arah koalisi di Pemilu 2019. Mereka menginginkan ada budaya politik baru, salah satunya format koalisi partai politik dibuat permanen.
"Komunikasi politik sangat intensif dapatkan pasangan calon sebaiknya karena yang kita kontestasikan kita ideal bangun budaya politik baru, koalisi yang ada koalisi permanen. 40-50-60 tahun bahkan lebih," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno saat diskusi PARA Syndicate, di Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/8).
Kelebihan dari koalisi permanen, kata Eddy, ketika terjadi pergantian presiden kebijakan bisa dilanjutkan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Perubahan masih solid? Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menegaskan bahwa pihaknya tetap solid dalam menyikapi perkembangan politik usai pemungutan suara pada Pemilu 2024, 14 Februari lalu.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Mengapa masa kerja PPS Pilkada 2024 bisa diperpanjang? Namun, jika terjadi situasi khusus seperti pemungutan dan penghitungan suara ulang, Pemilu susulan atau Pemilu lanjutan, dan Pemilihan susulan atau Pemilihan lanjutan, maka masa kerja PPS bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
"Ketika ganti presiden kebijakannya berlanjut. Ini salah satu proses membuat kita terlihat parpol kok hati-hati," ujarnya.
Eddy menambahkan, PAN tengah menjalin komunikasi intensif dengan semua pihak sebelum mengambil keputusan. Hasil komunikasi PAN itu akan dibawa ke Rakernas untuk diputuskan.
Soal cawapres, Eddy menyebut posisi PAN masih berpegang kepada hasil Rakernas 2017 lalu dengan mencalonkan Ketua Umum Zulkifli Hasan sebagai calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2019.
"Ini kita kembali lagi ke posisi PAN. Kita di 2017 Rakernas memberi mandat ke Pak Zulkifli Hasan maju pilpres baik sebagai capres cawapres. Mandat belum dicabut. Kita perjuangkan Zulkifli Hasan," tandas Eddy.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.
Baca SelengkapnyaKeinginan Dewan Syuro PKB itu menyusul deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi pasangan bakal capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaSaleh mengaku, jika partainya selalu percaya dengan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan politik.
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas menyerahkan sepenuhnya kepada DPR.
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca SelengkapnyaPPP tetap mendorong Sandiaga Uno sebagai bacawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaMegawati memberikan penilaian terhadap Sandiaga Uno yang diusulkan menjadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPujian itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara Kongres VI PAN di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (23/8) malam.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca Selengkapnya