PAN: Kader di Sumsel yang Dukung Jokowi Cari Manfaat Pribadi
Merdeka.com - Kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Selatan mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Mereka mendukung Jokowi-Ma'ruf karena dengan alasan merasakan efek pembangunan yang dilakukan Jokowi sebagai Presiden saat ini.
Mendengar hal itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menegaskan, tindakan kadernya itu melanggar instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN yang telah memutuskan dukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno. Dia pun meminta Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sumatera Selatan (Sumsel) untuk segera memberikan sanski terhadap kader tersebut.
"Kami instruksikan kepada DPW PAN Sumsel untuk segera menyampaikan informasi dan fakta di lapangan kepada DPP dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memberikan sanksi terhadap kader yang mbalelo," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya yang diterima merdeka.com, Kamis (13/12).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Prabowo mendukung program Jokowi? 'Saya bekerja, saya lihat dari dekat, saya lihat strategi dan program-program beliau ternyata sama dengan pemikiran-pemikiran saya. Karena itu saya komitmen, saya siap melanjutkan semua program dan strategi beliau,'
Eddy mengungkapkan, deretan kader Sumatera Selatan yang mendeklarasikan diri dukung Jokowi-Ma'ruf bukanlah kader yang aktif di partai. Karena itu, Eddy meminta kader itu segera diberi sanksi.
"Kami tidak mentolerir adanya tindakan di luar ketentuan partai. DPW kami minta bertindak tegas dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai garis ketentuan partai," ungkapnya.
Ia menegaskan, partainya dan juga kepengurusan di daerah tetap solid. Eddy justru menduga ada oknum yang sengaja memanfaatkan momen semacam ini untuk kepentingan pribadi.
"Mereka non pengurus dan kader non produktif. Kami justru menduga mereka memanfaatkan momen ini untuk mencari manfaat pribadi dengan melakukan deklarasi kepada paslon 01. Semuanya solid dan terkendali," ucapnya.
Sebelumnya, puluhan kader PAN Sumatera Selatan menyatakan pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi -Ma'ruf Amin. Mereka beralasan Jokowi yang mampu melaksanakan pembangunan, terutama di Bumi Sriwijaya.
Sikap yang disampaikan sekitar 25 kader PAN dalam deklarasi 'Kader dan Simpatisan DPW Partai Amanat Nasional Sumatera Selatan mendukung Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 di sebuah rumah makan di Palembang, Rabu (12) / 12).
Salah satu penggagas deklarasi, Sholahuddin dianggap sangat berhasil dilakukan oleh Jokowi sukses dalam hal pembangunan selama empat tahun terakhir. Di Palembang saja, insfrastruktur terbangun, mulai dari Light Rail Transit (LRT), tol, Jembatan Musi IV, Jembatan Musi VI, dan bangunan fisik lainnya.
"Jokowi sukses memimpin dan kami dukung Jokowi menjadi presiden dua periode," ungkap Sholahuddin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPAN sudah berada di dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, maka otomatis PAN telah menjadi keluarga dan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan partainya membuka pintu seluasnya 1.000 persen bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi awalnya tiba di lokasi didampingi Prabowo dan Habib Luthfi.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari seribu warga deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca Selengkapnya