PAN minta Andi Arief disanksi: Mungkin kecewa AHY tak jadi cawapres Prabowo
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Soni Sumarsono menduga Andi Arief melempar kesalahan kepada Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad dan Fuad Bawazier terkait kucuran dana Rp 500 miliar dari Sandiaga ke PAN dan PKS. Menurutnya, hal itu dilakukan karena Andi tidak memiliki bukti atas tuduhannya itu.
"Jangan kemudian lempar bola panas ke tim kecil Fadli Zon, itu sama saja melemparkan ke orang. Mungkin tak ada bukti kemudian melemparkan ke orang. Itu tanda dia enggak punya bukti sehingga melemparkan ke orang lain," kata Soni kepada merdeka.com di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (11/8).
Dia menganggap tudingan Arief kepada PAN dan PKS merupakan bentuk kekecewaan karena Agus Harimurti Yudhoyono gagal menjadi cawapres Prabowo Subianto. "Mungkin kekecewaan itu karena mendorong AHY jadi cawapres karena yang dipilih Sandi kan," ungkapnya.
-
Kenapa Andi Widjajanto dekat dengan PDIP? Hubungan ini dipengaruhi oleh keterlibatan ayahnya yang merupakan seorang politikus senior di partai tersebut.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Siapa yang mentransfer uang Rp 500 juta ke Shindy? 'Di fakta persidangan emang ada Rp 500 juta dan itu ditransfer kepada ka Shindy bukan kepada Ryan. Setelah itu dari ka Shindy ditransfer ke Ryan Rp 500 juta,' kata Dedi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang Andika sebagai cawapres? “Pak Andika kan tentara, saya ini eksekutif. Jadi kalau kita sebagai anak bangsa kita harus siap, enggak ada kata-kata enggak siap,“ kata Ganjar kepada wartawan di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7).
Soni berharap tudingan mahar politik itu bisa selesai seiring masuknya Demokrat ke koalisi pendukung Prabowo. Tuduhan itu dianggap dapat koalisi menjadi tidak nyaman.
"Dengan bergabungnya Demokrat dan koalisi besar kita harapkan polemik mahar politik selesai. Masih dimuculkan lagi. Kita sudah bisa meredam kemarahan kader terhadap Andi Arief," tandas Soni.
"Membikin suasana koalisi tidak nyaman. Ini sudah masuk pencemaran nama baik," tegasnya.
Atas tuduhan itu, PAN menuntut Andi Arief meminta maaf. Jika tidak dilakukan, kata Soni, PAN akan menempuh jalur hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik. "Kita bahkan awal menyampaikan itu soal mahar itu kita sudah mengatakan Andi Arief minta maaf," ungkapnya.
Soni mengatakan meski tudingan Andi disampaikan sebagai pribadi tapi tetap membawa institusi Partai Demokrat.
"Kita minta meskipun sikap pribadi Andi Arief dia tidak bisa dipisahkan dari posisi Wasekjen Demokrat. Tentu kita berharap memberikan sanksi kepada Andi Arief ngomong jangan ngaco terus," kata Soni.
Untuk itu, PAN meminta Andi Arief untuk berhenti melontarkan tudingan-tudingan soal mahar kepada partainya dan PKS. Apalagi hubungan PKS, PAN, Demokrat dan Gerindra sudah baik dalam sebuah koalisi.
"Kita minta Andi Arief sudah lah stop bicara mahar politik terhadap PAN PKS kan hubungan elit sudah naik jangan diperburuk lagi soal mahar politik," ungkap Soni.
"Kan sudah disampaikan Ketum PAN dan elit PAN itu tidak ada lah mahar politik," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, melontarkan sindiran keras pada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terkait dipilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres. Dia juga menyebut Sandi telah membayar mahar Rp 500 M agar partai koalisi Prabowo sepakat menerima namanya.
Andi menegaskan, informasi kucuran Rp 500 M dari Sandiaga dia dapat dari wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, bukan cuma Fadli, anggota dewan pembina Gerindra, Fuad Bawazer, juga mengetahui.
"Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan Sekretaris Majelis tinggi partai Amir Syamsudin mendapatkan penjelasan itu (mahar Rp 500 miliar) langsung dari tim kecil Gerindra Fadli Zon, Sufmi Dasco, Prasetyo, dan Fuad Bawazier," kata Andi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Popularitas Erwin Aksa diraih usai mengungkap utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaZita menyatakan siap menerima apapun yang akan menjadi keputusan PAN terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKS telah memberikan keputusan bahwa Anies akan dipasangkan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan AHY masuk dalam daftar lima bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaAndika menjadi pembicara juga karena kompetensi memadai. Serta Andika punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaDemokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.
Baca SelengkapnyaPuan menyebut, Andika Perkasa bisa saja menjadi cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya