Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PAN minta Andi Arief disanksi: Mungkin kecewa AHY tak jadi cawapres Prabowo

PAN minta Andi Arief disanksi: Mungkin kecewa AHY tak jadi cawapres Prabowo AHY. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Soni Sumarsono menduga Andi Arief melempar kesalahan kepada Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad dan Fuad Bawazier terkait kucuran dana Rp 500 miliar dari Sandiaga ke PAN dan PKS. Menurutnya, hal itu dilakukan karena Andi tidak memiliki bukti atas tuduhannya itu.

"Jangan kemudian lempar bola panas ke tim kecil Fadli Zon, itu sama saja melemparkan ke orang. Mungkin tak ada bukti kemudian melemparkan ke orang. Itu tanda dia enggak punya bukti sehingga melemparkan ke orang lain," kata Soni kepada merdeka.com di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (11/8).

Dia menganggap tudingan Arief kepada PAN dan PKS merupakan bentuk kekecewaan karena Agus Harimurti Yudhoyono gagal menjadi cawapres Prabowo Subianto. "Mungkin kekecewaan itu karena mendorong AHY jadi cawapres karena yang dipilih Sandi kan," ungkapnya.

Orang lain juga bertanya?

Soni berharap tudingan mahar politik itu bisa selesai seiring masuknya Demokrat ke koalisi pendukung Prabowo. Tuduhan itu dianggap dapat koalisi menjadi tidak nyaman.

"Dengan bergabungnya Demokrat dan koalisi besar kita harapkan polemik mahar politik selesai. Masih dimuculkan lagi. Kita sudah bisa meredam kemarahan kader terhadap Andi Arief," tandas Soni.

"Membikin suasana koalisi tidak nyaman. Ini sudah masuk pencemaran nama baik," tegasnya.

Atas tuduhan itu, PAN menuntut Andi Arief meminta maaf. Jika tidak dilakukan, kata Soni, PAN akan menempuh jalur hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik. "Kita bahkan awal menyampaikan itu soal mahar itu kita sudah mengatakan Andi Arief minta maaf," ungkapnya.

Soni mengatakan meski tudingan Andi disampaikan sebagai pribadi tapi tetap membawa institusi Partai Demokrat.

"Kita minta meskipun sikap pribadi Andi Arief dia tidak bisa dipisahkan dari posisi Wasekjen Demokrat. Tentu kita berharap memberikan sanksi kepada Andi Arief ngomong jangan ngaco terus," kata Soni.

Untuk itu, PAN meminta Andi Arief untuk berhenti melontarkan tudingan-tudingan soal mahar kepada partainya dan PKS. Apalagi hubungan PKS, PAN, Demokrat dan Gerindra sudah baik dalam sebuah koalisi.

"Kita minta Andi Arief sudah lah stop bicara mahar politik terhadap PAN PKS kan hubungan elit sudah naik jangan diperburuk lagi soal mahar politik," ungkap Soni.

"Kan sudah disampaikan Ketum PAN dan elit PAN itu tidak ada lah mahar politik," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, melontarkan sindiran keras pada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terkait dipilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres. Dia juga menyebut Sandi telah membayar mahar Rp 500 M agar partai koalisi Prabowo sepakat menerima namanya.

Andi menegaskan, informasi kucuran Rp 500 M dari Sandiaga dia dapat dari wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, bukan cuma Fadli, anggota dewan pembina Gerindra, Fuad Bawazer, juga mengetahui.

"Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan Sekretaris Majelis tinggi partai Amir Syamsudin mendapatkan penjelasan itu (mahar Rp 500 miliar) langsung dari tim kecil Gerindra Fadli Zon, Sufmi Dasco, Prasetyo, dan Fuad Bawazier," kata Andi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Profil Erwin Aksa, Keponakan JK Pernah Ungkap Utang Anies Kini Jadi Timses Prabowo-Gibran
Profil Erwin Aksa, Keponakan JK Pernah Ungkap Utang Anies Kini Jadi Timses Prabowo-Gibran

Popularitas Erwin Aksa diraih usai mengungkap utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya
Zita Anjani Ngaku Sering Dihujat Sejak Masuk Bursa Pilkada Jakarta: Dulu Hidup Saya Tentram
Zita Anjani Ngaku Sering Dihujat Sejak Masuk Bursa Pilkada Jakarta: Dulu Hidup Saya Tentram

Zita menyatakan siap menerima apapun yang akan menjadi keputusan PAN terkait Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Tanggapi PAN: Apakah Anies Baswedan akan Cocok Dipasangkan dengan Zita Anjani?
PKS Tanggapi PAN: Apakah Anies Baswedan akan Cocok Dipasangkan dengan Zita Anjani?

PKS telah memberikan keputusan bahwa Anies akan dipasangkan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.

Baca Selengkapnya
Cak Imin dan AHY Masuk Bursa Cawapres, PPP Yakin Ganjar Pilih Sandiaga
Cak Imin dan AHY Masuk Bursa Cawapres, PPP Yakin Ganjar Pilih Sandiaga

Cak Imin dan AHY masuk dalam daftar lima bakal cawapres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Menakar Bursa Cawapres Ganjar: Sandi, Andika hingga Cak Imin
Menakar Bursa Cawapres Ganjar: Sandi, Andika hingga Cak Imin

PPP bisa meninggalkan koalisi bila kelak Sandi tidak dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Akui Dukung Ganjar Pranowo
Andika Perkasa Akui Dukung Ganjar Pranowo

Andika menjadi pembicara juga karena kompetensi memadai. Serta Andika punya kedekatan dengan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
PPP: Sandiaga Miliki Kriteria yang Dibutuhkan Sebagai Cawapres Ganjar
PPP: Sandiaga Miliki Kriteria yang Dibutuhkan Sebagai Cawapres Ganjar

Keputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.

Baca Selengkapnya
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY

Demokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.

Baca Selengkapnya
Senyum Lebar Andika Perkasa Saat Disebut Puan Berpeluang jadi Cawapres Ganjar
Senyum Lebar Andika Perkasa Saat Disebut Puan Berpeluang jadi Cawapres Ganjar

Puan menyebut, Andika Perkasa bisa saja menjadi cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya