PAN pertimbangkan isu kontrak politik Demokrat buat usung Deddy Mizwar
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hanafi Rais mengatakan isu adanya kontrak politik antara Deddy Mizwar dengan Demokrat akan menjadi pertimbangan untuk kembali mendukungnya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Isi kontrak politik itu yakni Demiz harus mendukung calon presiden yang diusung Partai Demokrat di Pilpres 2019 mendatang.
"Ya kan ini belum pasti kan. Artinya itu menjadi catatan Pak Zul untuk memberikan keputusan politik ya," kata Hanafi di Kantor SMRC, Jalan Cisadane Nomor 8, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1).
Hanafi meminta ajang Pilkada 2018 tidak dikaitkan dengan Pilpres 2019. Dia menyebut seharusnya setiap partai fokus pada pemenangan Pilkada tanpa kepentingan di Pilpres.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Siapa yang diminta untuk bersikap netral dalam Pilpres 2024? Kedudukan Polri berada di bawah Presiden. Ari meminta institusi kepolisian untuk menjaga kehormatan, profesionalitas, dan integritas, sebagaimana diamanahkan oleh konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan kode etik profesi.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Kenapa TPN Ganjar-Mahfud fokus ke pemenangan Pilpres? Arsjad mengaku saat ini TPN Ganjar-Mahfud masih fokus memenangkan Pilpres 2024 pada 14 Februari. Dia optimistis Ganjar-Mahfud akan menenangkan Pilpres.'Itu nanti. Kita pikirkan dulu untuk kemenangan menuju 14 Februari dulu. Kita fokus terhadap apa yang namanya pemenangan daripada Ganjar dan Mahfud. Kami percaya itu nyatanya nanti,' ujarnya kepada wartawan di Posko Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sulsel, Sabtu (27/1).
-
Siapa yang diminta fokus pada kemenangan Pemilu 2024? Kata dia, seluruh kader agar fokus terhadap kemenangan tersebut, dan mengabaikan isu perlunya Munaslub Partai Golkar yang dimunculkan pihak-pihak tertentu.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
"Jadi kita bicara pilgub sekarang ini ya khusus pemenangan pilgub saja dulu. Nanti soal Pilpres kita bicara koalisi secara nasional bukan di daerah-daerah," tegasnya.
Hanafi menyebut peluang PAN mendukung Demiz masih terbuka. Untuk kembali mendapatkan dukungan, PAN memberikan syarat untuk Demiz. Demiz diminta membuat komitmen untuk memajukan Jabar.
"Kita ingin ada komitmen keberpihakan yang jelas dari calon yang kita dukung. Kalau Jabar ini luas punya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan, nah komitmen cagub itu apa di situ," ungkapnya.
Hanafi menyebut Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menggelar pertemuan kembali dengan Wakil Gubernur Jabar itu pekan ini. Wacana PAN kembali mendukung Demiz mencuat setelah Zulkifli Hasan menyatakan masih berkeinginan mendukung Demiz pada Jumat (29/12) lalu.
"Saya kira minggu ini ya. Karena minggu depan sudah mulai pendaftaran," ujar Hanafi.
Soal dukungan ke Mayjen (Purn) Sudrajat- Ahmad Syaikhu, Hanafi menegaskan keputusan itu belum final. Sejauh ini, koalisi PAN, PKS dan Gerindra masih mencari pasangan bersama untuk diusung.
Jika terjadi ketidaksamaan soal pasangan yang diusung, lanjut Hanafi, bukan tidak mungkin PAN akan berpisah dengan PKS dan Gerindra di Pilgub Jabar.
"Khusus soal Jabar, memang masih dibicarakan bukan berarti Sudradjat dan Syaikhu tidak didukung, tidak. Karena masih dalam proses pembicaraan, jadi belum ada kata final. Nanti minggu depan insya Allah sudah definitif," tandasnya.
Diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) tampaknya belum bulat mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat bersama PKS dan Partai Gerindra. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku masih berkeinginan Deddy Mizwar menjadi calon gubernur Jawa Barat.
"Hati saya masih di Demiz, tapi saya kan enggak bisa sendiri. Karena itu saya nanti lah terakhir bagaimana memikirkannya Jabar itu," kata Zulkifli.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menegaskan, tidak ada dorongan Munaslub oleh Dewan Pakar Golkar.
Baca Selengkapnya"Saya enggak tahu karena hak angket itu bukan urusan paslon ya, itu urusan partai," kata Mahfud
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaSandiaga menegaskan PPP tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan PDIP mendukung Ganjar di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaJajaran elite Gerindra yang datang di antaranya Prasetyo Hadi, Sugiono, Budi Djiwandono, hingga Andre Rosiade.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat Partai Demokrat merupakan partai penentu dalam konstelasi politik ke depan.
Baca Selengkapnya