PAN: Presiden belum tawarkan menteri, enggak perlu maksa
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menegaskan hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali belum pernah menawarkan menteri kepada partainya. Meskipun PAN sudah menyatakan resmi bergabung dan mendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Yandri menyatakan nama-nama kader PAN yang disebut bakal masuk kabinet masih rumor. Menurut dia, PAN tidak memaksa meminta jatah menteri pasca masuk pemerintah.
"Itu masih rumor, sampai sekarang presiden belum pernah menawarkan, jadi ya kita konsen hal-hal yang bisa dilakukan tanpa harus ngoyo atau ngotot, harus duduk di jabatan menteri, belum ada pembahasan," kata Yandri saat dihubungi, Senin (7/9).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Dia menjelaskan, PAN membantu pemerintah tidak perlu harus duduk di kabinet. Dia menyatakan, PAN saat ini sudah tidak ada lagi hambatan untuk memberikan masukan kepada pemerintah.
"Sekarang enggak ada hambatan dengan presiden dan wapres, bisa duduk bareng, berikan solusi enggak mesti duduk, beri dukungan menambah kekuatan pemerintah. Rakyat lebih tenang, kepercayaan pasar pada pemerintah meningkat," tutur dia.
Sekali lagi, Yandri menekankan, belum ada pembahasan soal nama menteri. Dia pun tak tahu apakah nantinya ada reshuffle kabinet jilid II. "Kita belum memberikan nama-nama, tawaran belum ada, kita juga belum tahu apakah ada reshuffle jilid II, kalau pun ada apakah PAN ditawari, kita belum tahu," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaYandri Susanto merespons kabar beredar bakal masuk Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Sandiaga Uno belum dipanggil tim Prabowo.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas menyerahkan keputusan nama menteri kepada Prabowo dan PDIP sebagai partai yang menaungi Azwar.
Baca SelengkapnyaBudi tidak bisa menjamin jika pekan depan tak ada reshuffle.
Baca SelengkapnyaSusunan kabinet yang beredar di media sosial itu bernama 'Kabinet Indonesia Emas'.
Baca SelengkapnyaMuncul isu duet Ganjar-Prabowo seiring bergulirnya prediksi hanya ada dua pasangan calon yang maju di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPartainya menyerahkan semuanya itu kepada Prabowo yang akan dilantik sebagai presiden
Baca Selengkapnya