PAN Putuskan Usung Heroe Poerwadi di Pilkada DIY 2024

Merdeka.com - DPD PAN Kota Yogyakarta memutuskan mengusung kadernya menjadi calon wali kota di Pilkada 2024 mendatang. Calon yang akan diusung maju sebagai Wali kota ini adalah Heroe Poerwadi. Saat ini Heroe menjabat sebagai Wakil Wali kota Yogyakarta.

Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta Arif Noor Hartanto atau kerap disapa Inung mengatakan kebulatan tekad mengusung Heroe menjadi Walikota Yogyakarta di Pilkada 2024 mendatang ini sudah digaungkan sejak Musyawarah Daerah (Musda) PAN Kota Yogyakarta pada Januari 2021 lalu.

"Musda Januari lalu, sudah menegaskan bahwa DPD PAN Kota Jogja mengusung Heroe sebagai calon Wali kota Yogyakarta di Pilkada 2024. Jadi, kalau dikadar dengan karat, maka (pencalonan Heroe Purwadi sebagai calon Wali kota) ini 24 karat," kata Inung usai pelaksanaan Muscab-Musran Bareng PAN Kota Yogyakarta, Minggu (11/4).

Inung menerangkan jika Heroe sebagai incumbent punya banyak kelebihan dibandingkan calon-calon yang diusung partai lain di Pilkada 2024. Secara kinerja maupun sosok, Heroe sudah banyak dikenal oleh masyarakat Kota Yogyakarta.

Meskipun demikian, ada beberapa catatan dari Inung terkait pencalonan di Pilkada 2024 mendatang. Inung menilai jika masa jabatan yang Wali kota dan Wakil Wali kota Yogyakarta yang habis di 2022 menjadi PR tersendiri.

"Tapi kami punya PR, ketika masa jabatan habis di 2022. Menuju 2024 maka dengan metode apa kita harus mendaratkan Pak Heroe untuk terus berada di hati masyarakat Kota Yogyakarta," ungkap Inung.

Sementara itu, Sekretaris DPW PAN DIY, Indaruwanto Eko Cahyono atau kerap disapa Ndaru menuturkan jika Pilkada yang diundur menjadi 2024 akan membawa hikmah bagi PAN Kota Yogyakarta. Ndaru menilai jika di Pileg 2024, PAN Kota Yogyakarta mampu menggenjot suara dari 5 kursi naik menjadi 8 kursi di DPRD Kota Yogyakarta maka peluang mengusung Heroe semakin kuat.

"Satu-satunya daerah di DIY yang mengalami peningkatan suara pada pemilu 2019 adalah Kota Jogja, dari sebelumnya lima kursi, maka 2024 kita tingkatkan menjadi delapan kursi,"ujar Ndaru.

"Hikmah pelaksanaan pilkada 2024 adalah karena menunggu PAN dapat delapan kursi, dulu. Sehingga dengan jumlah delapan kursi kita akan lebih percaya diri mengusung calon Walikota,"tegas Ndaru.