PAN: Satu tahun Jokowi-JK belum banyak capaian, kita harus sabar
Merdeka.com - Ketua fraksi PAN DPR Mulfachri Harahap melihat banyak hal belum dicapai pemerintahan Jokowi-JK dalam tempo satu tahun memimpin negeri. Namun dia mengakui ada itikad baik dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi bangsa ini. Dia hanya berpesan agar pemerintah lebih banyak membuat program yang berpihak pada rakyat kecil.
"Saya kira satu tahun belum banyak yg bisa dicapai, ya kita harus bersabar," ungkap Mulfachri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10).
"Perlu dibuktikan oleh pemerintah sekarang untuk melaksanakan agenda-agenda yang pro rakyat. Saya kira itu sesuatu yang masih perlu untuk ditegaskan kembali oleh pemerintah di masa yang akan datang," tambahnya.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia menuturkan, sorotan publik mengarah pada penegakan hukum. Jokowi dianggap belum mampu bersikap tegas dan menegakkan hukum sebagaimana mestinya. Dalam pandangannya, sorotan itu wajar untuk mengungkapkan rasa tidak puas masyarakat.
"Tidak mungkin kita bisa memuaskan sekian ratus juta masyarakat yang latar belakang dan cara berfikirnya berbeda-beda itu," tegas dia.
Dia memberi catatan, perbaikan diperlukan tidak hanya aspek penegakan hukum saja, tapi harus menyentuh semua lini.
"Tidakkah konsepsi bernegara kita ini melakukan perbaikan dari waktu ke waktu? Tidak ada yang sempurna, setiap kekurangan yang kita temui pada masa sebelumnya tentu harus kita sempurnakan pada kesempatan berikutnya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan pernah menjadi oposisi di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2004-2014
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Kaesang, partainya masih membutuhkan waktu untuk menentukan cakada di provinsi-provinsi strategis.
Baca SelengkapnyaPKB dinilai sebagai pembawa narasi perubahan yang bertolak belakang dengan keberlanjutan Prabowo.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menilai tingginya kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo tidak relevan dengan agenda perubahan.
Baca SelengkapnyaSebab, Jokowi menilai koalisi saat ini belum final.
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaHasan pun menilai wajar bila presiden ditinggalkan jelang akhir masa jabatan.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca Selengkapnya