PAN sebut Demokrat penentu terwujudnya poros ketiga di Pilpres 2019
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menegaskan poros ketiga dalam Pilpres 2019 masih memungkinkan. Namun, kata dia, semua tergantung pada keseriusan Partai Demokrat.
"Kalau untuk tiga pasangan calon masih memungkinkan. Tergantung keseriusan dari Partai Demokrat," kata Viva di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).
Menurut Viva masih ada tiga partai yang belum menentukan arah dukungannya secara formal di Pilpres 2019. Tiga partai itu bisa saja disatukan untuk membangun poros ketiga.
-
Bagaimana cara hitung kursi DPR? Metode konversi perolehan suara calon legislatif (caleg) DPR menjadi jumlah perolehan kursi ini menggunakan metode penghitungan Sainte Lague.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang unggul di Pemilu 2024 DKI? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara. Disusul PDI Perjuangan (PDIP) dengan 850.174 suara.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Karena kalau asumsinya, Gerindra-PKS 20,17 persen, kemudian PAN, PKB dan Demokrat 27,85 persen, jadi masih memenuhi syarat UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, presidential threshold 20 persen atau 112 kursi DPR RI," ungkapnya.
Peluang itu terbentuknya poros ketiga juga masih sangat dinamis. Viva menambahkan semua akan menjadi pasti setelah melalui berbagai macam proses politik hingga batas akhir pencalonan Presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tapi ini sangat dinamis karena potensi itu meskipun ada peluang, tetapi lubangnya masih sempit karena dinamika politik saat ini sangat ditentukan oleh bagaimana proses politik yang terjadi pada saat ini sampai tanggal 10 Agustus 2018 batas akhir pencalonan Capres-cawapres ke KPU," ucapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin mengatakan poros ketiga masih diantara mungkin dan tidak mungkin. Dia meminta semua pihak menunggu waktu yang tepat untuk memutusakan poros ketiga itu.
"Saya pikir ya kita lihat aja segalanya masih cair masih dinamis semuanya," kata Didi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada delapan dari total 18 partai yang dinyatakan memenuhi ambang batas parlemen.
Baca SelengkapnyaSuara Golkar mendekati PDIP sebagai pemenang sementara
Baca SelengkapnyaGerindra sebagai penguasa di dapil itu memiliki 3 kursi DPR
Baca SelengkapnyaGerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaReal count sementara KPU mencatat ada 9 parpol yang lolos parlemen di antaranya PPP
Baca SelengkapnyaSementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaArtinya, Ketua DPR terpilih akan berasal dari partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaTercatat PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra menempati posisi teratas.
Baca SelengkapnyaProses penghitungan suara dilakukan KPU hingga kini masih berlangsung.
Baca Selengkapnya"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca Selengkapnya