PAN sebut istilah KIH dan KMP sudah tidak relevan lagi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo semalam menggelar pertemuan tertutup dengan para petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pertemuan yang berlangsung selama 2,5 jam itu menghasilkan 3 hal penting, salah satunya mengubah nama KIH menjadi 'partai-partai pendukung pemerintah.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku mendukung sikap Jokowi yang mengubah nama KIH tersebut. Menurutnya, untuk menuntaskan persoalan bangsa Indonesia tidak perlu ada lagi kubu-kubuan antara partai pengusung pemerintah maupun partai di luar pengusung pemerintah.
"Saya pernah jumpa sama Pak Presiden (Jokowi), Ibu Megawati, Pak Wiranto, Bang Surya Paloh, janganlah kita mengelompokkan republik ini, kita menghadapi persoalan yang berat, tantangan dari luar. Makanya saya sampaikan tolonglah janganlah lagi KMP-KIH," ucap Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/11).
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
Meskipun PAN sudah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, namun partai berlambang matahari itu tidak ikut dalam rapat semalam. Zulkifli beralasan, karena rapat semalam dikhususkan untuk parpol yang tergabung dalam KIH.
"Oh saya udah pendukung dan bergabung. Semalam tidak hadir itu kan itu masih KIH. Saya kan mengatakan tidak KMP tidak KIH karena sudah tidak relevan lagi," kelitnya.
Senada dengan Zulkifli Hasan, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, sudah saatnya para elit politik bersatu untuk mengatasi semua permasalahan bangsa tanpa harus terkotak-kotak.
"Ya memang betul istilah KIH-KMP sudah tidak ada lagi. Kalau sekarang dibilang masih ada, kan tidak relevan. Terbukti sudah sangat cair. Kalau disebut pendukung pemerintah betul, jadi siapa yang mendukung pemerintah jelas," kata Yandri.
Menurut Yandri sikap PAN memang berkoalisi mendukung pemerintah, bukan berkoalisi dengan KIH. Terkait perubahan nama itu apakah untuk akomodir dan melibatkan PAN dalam koalisi, Yandri juga menegaskan posisi PAN baik dengan semua parpol. Tak disekat oleh koalisi.
"Kalau misal nanti ada isu kekinian misal revisi UU Pemilu, UU Parpol atau UU Pilkada, menurut saya akan tetap cair. Walau selama ini istilah oposisi nggak ada dan di parlemen yang dikatakan tidak mendukung pemerintah, tapi faktanya tidak menghambat pemerintah," bebernya.
Selain itu, anggota Komisi II DPR ini mengaku tidak khawatir koalisi parpol pendukung pemerintah akan berhadapan dengan KMP di parlemen dalam mengkaji kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
"Pada faktanya tetap saja kepentingan koalisi itu dalam isu politik parlemen berlangsung cari tanpa sekat pembatas. Saya menilai kalau tadi malam diubah menjadi parpol pendukung pemerintah, bukan dalam rangka berhadapan (dengan KMP). Tapi dalam rangka mensolidkan program pemerintah ke depan," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Romahurmuziy menganggap Koalisi Indonesia Bersatu sudah bubar
Baca SelengkapnyaPembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan Jokowi bukan ketua umum partai politik dan ketua koalisi.
Baca SelengkapnyaPKB dinilai sebagai pembawa narasi perubahan yang bertolak belakang dengan keberlanjutan Prabowo.
Baca SelengkapnyaDuduk bersama secara resmi itu nantinya baru bisa dilakukan jika sudah diagendakan oleh ketua umum partai yang tergabung dalam KKIR.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengakui hubungan PBNU dan PKB memang tidak erat. Alasannya, PBNU menganggap semua kelompok sama.
Baca SelengkapnyaJika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaWacana itu disebut-sebut akan dilakukan koalisi Indonesia Maju (KIM) plus yang mengusung Ridwan Kamil sebagai Cagub Jakarta.
Baca Selengkapnya