PAN sebut Rasiyo-Abror gagal maju Pilkada Surabaya karena intervensi
Merdeka.com - Koalisi Partai Demokrat dan PAN gagal mengusung pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror sebagai lawan incumbent Tri Rismaharini dan Wishnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya. Pasangan ini tak lolos karena proses administrasi yang dinilai kurang lengkap dan tak sesuai aturan oleh KPUD Surabaya.
Politikus PAN Hanafi Rais menilai gagalnya pasangan Rasiyo-Abror maju di Pilkada Surabaya karena ada intervesi dari pihak tertentu. Namun dia tak mau menjelaskan siapa yang ingin mengadu domba tersebut.
"Kita melihat ada intervensi dari pihak lain yang berniat mengacaukan dan mengadu domba. Itu artinya ada yang bermasalah dengan pulkam di Surabaya," kata Hanafi saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (31/8).
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Siapa yang menendang Hanafi? Kejadian itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial tik tok. Peristiwa itu bermula saat pemain dari Kabupaten Blitar mencetak gol ke gawang Kota Malang melalui titik putih atau penalti. Para pemain futsal Kabupaten Blitar merayakan gol tersebut dengan selebrasi sujud syukur. Tidak disangka saat Hanafi, pemain futsal Kabupaten Blitar melakukan sujud syukur tiba-tiba ada seorang pemain lawan yang menendangnya dengan keras.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Meskipun begitu, Wakil Ketua Komisi I DPR ini tetap bersikap demokratis dengan berusaha melengkapi berkas yang dirasa kurang. Agar pasangan ini bisa maju, sehingga tidak ada penundaan di Pilkada Surabaya.
"Kita akan menjalani aturan dengan merevisi dokumen yang diperlukan dalam pilkada karena masih ada waktu. PAN akan bersikap bijak dengan menjaga pilar demokrasi," terangnya.
Anak Amien Rais ini pun merasa heran dengan terganjalnya Rasiyo-Abror nyalon di pilkada. Sebab menurut dia, berkas pasangan yang diminta KPU sudah sesuai dengan prosedur.
"Kita tidak mau mengurus dengan hal yang remeh temeh. Bisa jadi kita dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) sudah menjalankan prosedur dengan benar. Tapi kenapa kita yang menjadi kambing hitam," terangnya.
Sebelumnya, KPU kota Surabaya menggugurkan pasangan Rasio dan Dhimam Abror Djuraid karena rekomendasi dari Partai pengusung tak valid dengan hanya memberikan rekomendasi berbentuk hasil scan.
Akibatnya, Pilkada Surabaya hanya diikuti calon tunggal yaitu pertahanan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Busana. Serta pemilihan ini terancam ditunda hingga 2017.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies dan DPP PDIP berkomunikasi secara intens saat masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka pada Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaOno Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengakui rencana awal Anies Baswedan mau dicalonkan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar).
Baca SelengkapnyaHasto mengkritik pedas aksi RK itu karena tengah mempertontonkan mentalitas yang lemah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaSosok tersebut menginginkan maju di Pilgub Jawa Barat, namun diminta untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBahkan diberikan imbalan untuk mempengaruhi arah pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPertimbangan memilih Riza Patria karena memahami peta perpolitikan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.
Baca Selengkapnya