PAN Sebut Tak Ada Instruksi DPP Agar Mulyadi Kembalikan Rekomendasi PDIP
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan, pengembalian surat rekomendasi PDI Perjuangan oleh pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mulyadi dan ali Mukhni merupakan inisiatif pasangan calon. Dia menegaskan tidak ada instruksi dari Dewan Pengurus Pusat.
"Itu inisiatif dari paslon, baik pak Mulyadi maupun Pak Ali Mukhni," katanya kepada wartawan, Senin (7/9).
Diketahui, bakal pasangan calon Gubernur Mulyadi dan Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi PDIP buntut pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengenai Sumatera Barat. Mulyadi merupakan kader Partai Demokrat dan Ali Mukhni merupakan kader PAN. Kursi Demokrat dan PAN cukup mengantar pasangan calon ini ke panggung kontestasi Pilgub Sumatera Barat.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana tanggapan Khofifah soal rekomendasi PAN? Khofifah mengaku terkejut atas rekomendasi yang diberikan PAN kepada dirinya untuk kembali meju sebagai Cagub pada Pilgub 2024.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Puan merespons soal kemungkinan kubu Anies-Cak Imin bergabung dengan Ganjar-Mahfud MD? Puan hanya mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan namun melihat bagaimana dinamika politik kedepannya.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
Yandri enggan mengomentari keputusan sepihak Mulyadi dan Ali Mukhni mengembalikan surat rekomendasi PDIP. DPP PAN hanya mengeluarkan surat keputusan karena Ali Mukhni sebagai kader PAN maju di Pilkada 2020.
Ketua Komisi VIII ini mengatakan, langkah pengembalian surat rekomendasi itu di luar kendali DPP. Pengembalian rekomendasi PDIP itu juga tidak ada komunikasi antara pasangan calon dengan DPP PAN.
"Itu sekali lagi inisiatif dan yang saya dengar itu atas masukan masyarakat Sumbar kan, bukan dari PAN atau DPP kami," jelasnya.
Yandri menjamin pengembalian rekomendasi kepada PDIP tidak mempengaruhi hubungan partai banteng itu dengan PAN. Dia mengatakan, masalah ini tidak mengganggu koalisi PDIP dengan PAN di daerah lain pada Pilkada 2020.
"Kami banyak juga koalisi dengan PDIP, tidak ada yang terganggu InsyaAllah," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaAirin menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati yang telah memberikan rekomendasi untuk maju Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan PDIP tak menitipkan kadernya di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca SelengkapnyaJaya Negara menyebutkan, bahwa untuk DCS Bacaleg baru dikeluarkan oleh DPP PDIP Pusat pada besok Kamis (17/8).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap jika PDIP tidak mengirim kadernya untuk masuk ke kabinet
Baca SelengkapnyaAda dua caleg terpilih yang mengundurkan diri karena akan maju di Pilgub Banten yakni Andra Soni dari Partai Gerindra dan Ade Sumardi dari Partai PDIP.
Baca Selengkapnya