PAN Sodorkan Soetrisno Bachir Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Lebih Cocok dengan Zulhas
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, kecocokan Presiden Jokowi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Soeparno lebih terjalin ketimbang petinggi PAN Soetrisno Bachir. Adi melihat, selama ini Jokowi lebih dekat dengan Zulhas dan Eddy jika berbicara calon menteri dari PAN.
"Menteri itu hak prerogratif Presiden. Termasuk punya chemistry yang sama dengan Jokowi. Jika dilihat nama yang ada, Soetrisno Bachir selalu masuk nominasi menteri dari PAN karena beliau tokoh senior," katanya, Senin (6/9).
"Tapi kalau dilihat kecocokan dan yang terlihat dekat dengan Presiden selama ini cuma dua, ketum PAN Zulhas dan Sekjend Eddy Soeparno," tambahnya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi undang capres? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Menurutnya, diperlukan menteri yang sudah memiliki kecocokan dengan Presiden Jokowi. Sehingga, lebih mudah mengakselerasi program-program Kepala Negara. Dia pun menilai, Zulhas dan Eddy lebih sering bertemu Presiden Jokowi.
"Yang merasakan chemistry itu Presiden tentunya. Karena nantinya tinggal menjalan visi besar Jokowi. Karenanya dibutuhkan menteri yang memang sudah nyetel dan faham betul soal Jokowi. Nama ketum dan sekjend PAN lebih sering terlihat ketemu Presiden," tuturnya.
"Apalagi ada kecenderungan menteri yang dipilih Jokowi dari kalangan parpol itu ketum atau sekjendnya," ucap Adi.
Sementara, pengamat politik Ujang menilai bahwa selama ini senior PAN Soetrisno Bachir merupakan pendukung Jokowi. Sehingga wajar jika PAN mengusulkan Soetrisno kepada Jokowi untuk jadi pembantunya.
"Soetrisno Bachir selama ini kan pendukukung Jokowi. Dan saat ini jadi Ketua Dewan Kehormatan PAN. Jadi tak aneh dan tak heran jika diusulkan PAN untuk jadi menteri Jokowi," kata Ujang.
Menurutnya, rekam jejak Soetrisno Bachir cukup cocok jadi menteri Jokowi. Terlebih, dia pernah memimpin partai berlogo matahari tersebut.
"Sosok mantan Ketum PAN dan pengusaha, layak-layak saja jadi menteri. Dia cocok sama Jokowi. Karena selama ini SB dukung Jokowi," kata dia.
"Soal siapa yang diangkat. Apakah SB? Itu hak prerogatif presiden. Soal prestasi dan sikap politiknya biar rakyat yang menilai. Apakah layak jadi menteri. Kita kasih kesempatan dulu, baru kita nilai dan kritisi," tandasnya.
Seorang Petinggi PAN menceritakan, Presiden Jokowi menginginkan Zulkifli Hasan mengambil jatah menteri yang ditawarkan. Dua pos kementerian disodorkan. Pertama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kedua, Menteri Perhubungan.
Dilihat dari jejak dalam kabinet, PAN pernah memplot kadernya di jabatan Menteri Perhubungan. Sementara Menko PMK biasanya diisi perwakilan Muhammadiyah yang menjadi basis massa PAN.
Zulkifli menolak. Alasannya ingin fokus mengurus partai. Pemain pengganti disiapkan. Nama Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir jadi pilihan. Istana tampaknya pikir-pikir dengan usulan nama dari PAN. Pembahasan soal jatah menteri PAN tanpa titik temu. Sebab PAN menginginkan pos kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Presiden maunya Bang Zul langsung yang jadi menteri. Dan kesepakatan kami di internal PAN itu kita dorong Mas Tris (Soetrisno). Itu sebenarnya waktu reshuffle yang dulu," kata sumber ini saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umun PAN Yandri Susanto menanggapi masuknya Ketua Dewan Penasihat PAN Soetrisno Bachir dalam Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSoetrisno menduduki jabatan wakil ketua dewan penasihat Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.
Baca SelengkapnyaPKS telah memberikan keputusan bahwa Anies akan dipasangkan dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman.
Baca SelengkapnyaBila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memuji rekam jejak putra sulung Jokowi itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan mendorong Erick Thohir menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Namun dia memastikan tidak akan memaksakan keinginannya itu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku sudah mendengar kabar munculnya nama Eko sebagai calon pembantu di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan sosok tepat untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya