PAN tampung usul Rizieq soal koalisi dengan Gerindra, PKS dan PBB di Pilpres
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengapresiasi masukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang mengusulkan PAN, PKS dan Gerindra berkoalisi di Pilpres 2019. Hal itu, kata Eddy akan dipertimbangkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN mendatang.
"Kita apresiasi semua input, masukan dari tokoh agama, tokoh masyarakat. Tentu itu kita jadi masukan salah satu untuk jadi bahan pertimbangan untuk di Rakernas," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (23/3).
Namun, sampai saat ini, Eddy menjelaskan partainya belum menentukan arah koalisi Pilpres. Sebab itu, hingga kini kesempatan membangun arah koalisi dengan siapapun masih terbuka lebar.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana tahapan Pilkada 2024? Tahapan sendiri dimulai dari Perencanaan Program dan Anggaran telah dilaksanakan sejak Januari 2024 lalu. Tahapan Lengkap Pilkada 2024 Tahapan Pilkada 2024 secara rinci terbagi menjadi dua, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan pemilihan.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
"Sampai sekarang semua opsi kita buka. Tidak ada. Belum ada keputusan yang final karena semua itu nanti diputuskan melalui mekanisme Rakernas," ungkapnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq Syihab (HRS) menyarankan Partai Gerindra, PKS, PAN dan PBB berkoalisi pada laga Pilpres 2019 nanti. Wasekjen Gerindra Andre Rosaide mengapresiasi usulan Habib Rizieq.
"Tadi malam jam 21.30 waktu Mekkah saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan imbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019," katanya kepada merdeka.com, Selasa (22/3).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaMenurut Eddy, kepastian cawagub RK berasal dari PKS belum final.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaSekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, tak akan menunda-nunda deklarasi tersebut.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil digadang-gadang cocok maju di Pilkada Jakarta. Ridwan Kamil dianggap cocok head to head dengan Anies.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaJuru Bicara (Jubir) PKS M Khalid menyampaikan, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan arah dukungan ke Ridwan Kamil dan masih mengkaji dinamika yang berjalan.
Baca SelengkapnyaPAN telah menawarkan sosok Erick Thohir kepada dua bacapres yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya