PAN tolak PDIP karena Ahok
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan, PDIP telah mencoba merayu partainya untuk bergabung mendukung pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Yandri mengatakan, PAN sebenarnya siap berkoalisi dengan PDIP, tetapi jika calon yang diusung bukan Ahok.
"PDIP serius ngajak PAN, tapi kita sudah sampaikan, kita dengan PDIP tidak ada masalah, dengan Djarot kita sangat hormat dan dari awal kita memang medium Mei sampai Juni 2016 kemarin sebelum pilkada berlangsung kita sudah bolak balik ketum PAN (Zulkifki Hasan) menemui ketum PDIP (Megawati Soekarnoputri). Kita siap berkoalisi dengan PDIP, tapi jangan Ahok," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).
Yandri melihat, suara mayoritas kader PAN mulai dari tingkat DPP hingga DPC menginginkan dukungan diberikan kepada pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
"Tapi kalau mau lihat situasi akar rumput termasuk pengurus PAN di DKI termasuk pengurus di DPP minta tidak ke Ahok, tapi Anies-Sandi," terangnya.
Sikap PAN tidak mendukung Ahok, kata Yandri, telah ditunjukkan dengan usulan agar PDIP memilih nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini sebagai calon gubernur. Namun, usulan itu ditolak oleh PDIP dan memilih Ahok untuk disandingkan dengan Djarot. Keputusan itu membuat PAN beralih mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Jadi kita persoalannya ke Ahok saja, bukan dengan PDIP. Kemudian kita juga sudah enam kali ke Surabaya ngajak Risma ke Jakarta tapi tetap waktu itu tidak dapat restu dari PDIP," ungkapnya.
"Akhirnya kami mengusung calon lain Agus-Sylviana, tapi karena enggak masuk putaran kedua kami sampaikan ke PDIP alasan kami bukan tidak mau berkoalisi dengan PDIP tidak mau berkoalisi dengan berkoalisi dengan koalisi nasional, tapi persoalanya PAN itu punya persoalan kolektif kolegial," sambungnya.
Anggota Komisi II ini menambahkan, PAN akan segera mengumumkan dukungan kepada Anies-Sandiaga dalam waktu dekat. Kemungkinan deklarasi dukungan akan dilakukan Rabu (1/3) pekan depan.
"Akan kami umumkan waktu dekat, secara resmi dan sampaikan secara terbuka kenapa kita mendukung Anies-Sandi dan tidak bersama koalisi PDIP ngajak kita, tapi alasan kami sangat kuat," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.
Baca SelengkapnyaYandri mengatakan, partainya tetap mengupayakan Zita Anjani di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal, sempat muncul nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan diusung oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaDinamika perjalanan Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya