PAN ungkap Amien Rais kemungkinan akan temui Jokowi
Merdeka.com - Kendati belum menetapkan dukungan resmi untuk Pilpres 2019, arah politik Partai Amanat Nasional (PAN) masih cair. Bahkan masih ada kemungkinan Amien Rais akan bertemu dengan Joko Widodo atau Jokowi membahas Pilpres.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN, Drajad Wibowo di ruang Fraksi PAN DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/3). Drajad mengatakan, pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan yang mengisyaratkan akan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 belum final karena semua masih dipertimbangkan.
"Baru kata-kata mempertimbangkan. Tentu juga mempertimbangkan banyak hal dan mempertimbangkan calon lain juga," ujarnya.
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
Saat ini, lanjutnya, politik masih cair dan keputusan arah dukungan akan mulai mengerucut dalam beberapa bulan ke depan. Ada banyak kemungkinan apakah pada akhirnya PAN akan bergabung dengan poros ketiga atau bahkan bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi.
"Apakah nanti akan kumpul dengan Pak SBY dan Cak Imin bisa saja. Kumpul dengan Pak Jokowi bisa saja. Bahkan orang mungkin nanti bakal terkaget-kaget kalau nanti Pak Jokowi dan Pak Amien bisa bertemu kaget-kaget juga. Bisa saja," jelasnya.
"Jadi semuanya masih mungkin terjadi. Belum ada yang final sampai sekarang. Semua masih cair," lanjutnya.
Sebelum memutuskan dukungan, ada proses di internal partai yang harus dilalui. Hal itu telah diatur dalam AD/ART partai.
"PAN punya proses sendiri secara internal. Dalam AD/ART ada proses internal. Saya rasa Demokrat ada proses sendiri, PKB ada proses sendiri, Gerindra ada proses sendiri. Masing-masing partai ada proses sendiri," jelasnya.
PAN, kata Drajad, tetap menghormati parpol yang telah mendeklarasikan calonnya. Parpol yang belum mendeklarasikan calonnya juga harus dihormati.
"Biarkan masing-masing partai berproses. Komunikasi antar pimpinan-pimpinan dan tokoh parpol silakan jalan terus. Nanti akan banyak sekali pertemuan-pertemuan. Dan pada saatnya pasti partai-partai baru akan membuat keputusan," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaKetika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
Baca SelengkapnyaKIM Plus telah memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Bahkan, PKS dan NasDem juga diprediksi bakal bergabung.
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.
Baca SelengkapnyaPAN membuka peluang untuk mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP, Sandiaga Uno ingin mengajak Demokrat dan PKS bergabung.
Baca SelengkapnyaPAN menanggapi kemungkinan terjadinya poros ketiga koalisi PDIP dan PKB dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAwalnya PAN mengusulkan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaPAN ogah hattrick kalah dalam pemilu. Partai berlambang matahari ini memilih hati-hati dalam memilih teman koalisi.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, sejauh ini belum pernah ada pembicaraan Cak Imin akan meninggalkan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca Selengkapnya"Nah khusus DKJ ini ada wacana kuat untuk mendorong Pak Ridwan Kamil," kata Sekjen PAN
Baca Selengkapnya