Panas-dingin Pilkada Tangsel, Airin panen pengaduan
Merdeka.com - Ajang pemilihan kepala daerah Tangerang Selatan tahun ini cukup semarak. Ada tiga pasang kandidat bakal bersaing memperebutkan kekuasaan di daerah pinggiran Jakarta ini.
Kompetisi politik itu juga diikuti tiga Srikandi. Yakni Li Claudia Chandra, dr. Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, dan petahana Airin Rachmi Diany.
Dinamika politik pun mulai bergeliat di Tangsel. Namun anehnya, dari tiga kandidat, duet Airin dan Benyamin Davnie paling sering menjadi sasaran cibiran.
-
Kenapa Airin yakin maju Pilgub? Apalagi dirinya memiliki bekal pengalaman menjabat sebagai wali kota Tangerang Selatan selama dua periode.
-
Siapa yang mendukung Airin? Berdasarkan pengalaman, wanita kelahiran 28 Agustus 1976 itu mengaku mendapat dorongan dan dukungan dari partai Golkar yang menaunginya.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Airin dianggap magnet kemenangan Golkar? 'Beliau adalah salah satu magnet kemenangan Partai Golkar di Banten. Kami menang tingkat DPR RI, provinsi, dan 7 dari delapan kabupaten/kota se-Banten. Artinya, mesin Partai Golkar telah bersatu di pileg, dan akan kembali digerakkan untuk pilkada serentak,' tegas Ulum.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
Memang tidak aneh hal itu terjadi kepada Airin. Namanya terus terseret dalam pusaran kasus korupsi melibatkan suaminya, Tubagus Chaeri Wardhana Chasan alias Wawan, dan kakak iparnya, Ratu Atut Chosiyah.
Wawan dan Atut sudah menjadi terpidana kasus suap sidang sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. Wawan dicokok tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, usai memberikan fulus pelicin bagi mantan Ketua MK, Muhammad Akil Mochtar, melalui kader Partai Golkar, Susi Tur Andayani. Dalam perjalanannya, Atut ditetapkan sebagai tersangka dan turut dibui.
Tidak hanya itu, nama Airin semakin santer disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan. Suaminya lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka di kasus itu. Menurut informasi, Wawan mengatur proyek pengadaan alkes itu. Antara harga barang dan spesifikasi banyak yang meleset jauh. Proyek itu pun berjalan saat Airin menjabat sebagai Wali Kota Tangsel pertama sejak 2011. Belum lagi masalah infrastruktur dan kebersihan di Kota Tangsel. Bahkan, Tangsel berpotensi krisis sampah lantaran tempat pembuangan akhir sudah tak mampu menampung jumlah sampah.
Banyak pihak yakin Airin terlibat. Meski demikian, hal itu butuh pembuktian secara hukum. Sebab hingga saat ini status Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia Pariwisata pun masih sebatas saksi.
Airin pun bisa dibilang sebagai calon paling banyak digoyang sejak awal. Satuan Tugas Lawan Politik Uang (Sapu) Tangerang Selatan menerima laporan dari warga soal praktik politik uang di daerah itu. Mereka menyatakan ada warga mengaku dimobilisasi dan mendapat iming-iming duit dari perwakilan Airin-Benyamin. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video rencana penyebaran politik uang bergambar pasangan Airin-Ade.
Baca SelengkapnyaUsai resmi diusung Golkar maju Pilkada Banten hari ini, Selasa (27/8), Airin menegaskan reaksi biasa dalam politik.
Baca SelengkapnyaMantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dinilai masih berpeluang untuk maju di Pilkada Banten 2024
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu mengaku prihatin dengan proses politik Pilkada di Banten yang kental dengan politisasi hukum.
Baca SelengkapnyaSementara, keuntungan Golkar berkoalisi dengan PDIP hanya untuk menyelematkan posisi Airlangga agar tidak menjadi tersangka di kasus minyak sawit mentah.
Baca SelengkapnyaPada rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Provinsi, pasangan Andra Soni-Dimyati memperoleh suara terbanyak mencapai 3.102.501 suara.
Baca SelengkapnyaGolkar berharap kerja kerasnya memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 bisa dibalas dengan dukungan terhadap Airin.
Baca SelengkapnyaAirin mengungkit kembali perannya selama di Golkar. Di antaranya ikut memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Banten, maju Caleg hingga ditugaskan jadi Cagub.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya saat acara Tasyakuran HUT Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke-22.
Baca SelengkapnyaTak cuma PDIP, Partai Gelora juga mendukung pasangan Airin dan Ade Sumardi tersebut.
Baca SelengkapnyaMotivasi dari keluarga jadi bahan bakar Airin untuk maju menuju orang nomor satu di tanah jawara Banten.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap hasil survei terbaru jelang Pilkada Banten 2024.
Baca Selengkapnya