Panas Perang Meme Antar Pendukung di Pilkada Surabaya Usai Debat Perdana
Merdeka.com - Pertempuran antar pasangan calon (Paslon) saat debat perdana Pilkada Surabaya telah usai pada Rabu (4/11) malam. Namun, suasana 'pertempuran' antar pendukung calon masih terjadi dan bahkan kian memanas.
Tak puas hanya bertarung opini di kolom komentar chanel Youtube resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya, kini para pendukung 2 paslon malah saling serang melalui kreasi meme-meme.
Meski pun terlihat kreatif, namun meme yang dibumbui opini itu cenderung menyerang paslon lawan dengan bahasa satire.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Siapa yang terlibat dalam sosialisasi Pemilu damai? Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kanit Lantas Polsek Limapuluh, AKP Hariyadi, Ketua Pengurus Masjid Jamiatuzzahidin Harzuardi, serta jamaah dan personel Polsek Limapuluh.
Imam Syafi’i, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Paslon no urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman pun terlihat turut menyebarkan meme satire Paslon no urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.
Dalam meme yang disebarnya, terlihat foto paslon Eri-Armuji saat dalam acara debat perdana. Dalam foto itu, terlihat dibumbui tulisan yang mengesankan Eri tengah berbicara panjang lebar dengan tulisan "bla...bla..bla..". Sedangkan pasangannya, Armuji dikesankan tidak mengerti yang dibicarakan oleh Eri dengan tulisan "saya gak ngerti apa apa, wes diem ae lahh, lebih aman boss,”.
©2020 Merdeka.com/Erwin YohanesDikonfirmasi terkait dengan hal ini, Imam menyebut bahwa meme adalah salah satu bentuk ekspresi masyarakat. Ia pun menyerahkan sepenuhnya penilaian meme-meme tersebut pada masyarakat.
"Enggak apa, meme itu kan bentuk ekspresi. Biarlah masyarakat melakukan apa saja. Tentu saja mereka yang melihat siaran langsung kan bisa menilai. Mana yang meme, mana yang karikatur, mana yang grafis. Yang sesuai dengan kondisi tadi malam, saya pikir masyarakat paham lah. Dan meme yang lucu-lucu begitu enggak papa lah, menghibur lah, biar tidak tegang lah," katanya, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (5/11).
Ia pun menyebut, tidak masalah jika banyak meme beredar di masyarakat, sepanjang tertib dan tidak menimbulkan fitnah, apalagi sampai menjatuhkan martabat lawan.
"Boleh yang tertib tidak sampai saling fitnah, kayak gitu, menjatuhkan menyerang martabat. Menurut kami makin belajar lah masyarakat itu, memang sekarang eranya begitu, era medsos, ya lebih kuat dari media-media," tegasnya.
Kubu Eri-Armuji
Sementara itu, hal yang sama juga dilakukan oleh pendukung Paslon no urut 1 Eri Cahyadi-Armuji. Di media sosial, pendukung Eri juga memposting status meme satire yang terkesan menohok paslon Machfud-Mujiaman.
Salah satunnya ada meme dengan foto Eri Cahyadi bersama dengan Machfud Arifin. Dalam foto tersebut, foto Eri terlihat dibumbui tulisan yang menjelaskan soal materi debat semalam. Namun, diatas tulisan tersebut, diberi semacam judul penegasan yang berbunyi "Machfud Arifin ditanya IPM gak jawab! Ngerti opo nggak?"
Lalu, seakan merespon pertanyaan tersebut, pada foto Machfud, diberikan tanda titik titik dengan bingkai yang mengesankan Machfud sedang berbicara.
©2020 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono mengatakan, jika meme-meme itu merupakan bagian dari kemeriahan pesta demokrasi. Ia pun tidak mempermasalahkan, sepanjang tidak saling menjelekan maupun merusak.
"Saya anggap itu bagian dari kemeriahan pesta demokrasi. Asal tidak saling menjelekkan atau merusak. Kalau masih sindir menyidir itu ya biasa lah. Calon wali kota memang harus dilatih kesabarannya untuk menghadapi persoalan, supaya tidak bertelinga tipis," ungkapnya.
Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Paslon no 1 Eri Cahyadi - Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non parlemen. Sementara Paslon no 2 Machfud Arifin - Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai ramainya informasi terkait akun Fufufafa, memberikan efek meluas bahkan sampai perhelatan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPara calon wakil presiden (cawapres) mengunggah cuitan di X usai debat Cawapres
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit mengungkap kata paling trending di X usai debat keempat Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Edy Rahmayadi-Edy Hasan melaporkan aksi pelemparan yang dialami Edy Rahmayadi setelah debat publik kedua (6/11) ke Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaSetelah memiliki nomor urut, para paslon akan memulai kampanye per 25 September - 23 November.
Baca SelengkapnyaSuasana debat kedua Pilkada Sumatera Utara memanas. Tidak hanya di antara dua pasangan calon gubernur dan calon gubernur, tapi juga di antara pendukungnya.
Baca SelengkapnyaKPU Jateng menyebut insiden di Pekalongan tersebut akan ditindak lanjuti oleh penegak hukum
Baca SelengkapnyaPengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Baca SelengkapnyaSesi break seusai segmen kedua, masing-masing pendukung kedua paslon saling meneriakkan yel-yelnya.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Jawa Tengah menggelar debat Pilgub Jateng di Marina Convention Center, Semarang Rabu (30/10) malam ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyerukan untuk memviralkan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya