Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pandemi Dinilai Membuat Sikap Permisif Warga Terhadap Politik Uang Semakin Menguat

Pandemi Dinilai Membuat Sikap Permisif Warga Terhadap Politik Uang Semakin Menguat Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga Survei Indikator Politik merilis survei dinamika elektoral Pilwalkot Tangerang Selatan. Salah satu temuan adanya sikap permisif warga Tangsel terhadap politik uang.

"Di Pilkada 2015 pernah terjadi, lalu Survei ini menunjukkan angka tinggi. Ini alarm bahaya sangat kuat bagi praktik politik lokal," kata Direktur Perludem Titi Anggraini dalam acara rilis survei daring, Selasa (17/11).

Titi menyebut, dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab warga semakin permisif terhadap politik uang. "Dampak pandemi berpengaruh juga toleransi warga terhadap praktik politik uang, pandemi membuat sikap permisif warga Tangsel makin menguat," kata dia.

Orang lain juga bertanya?

Senada dengan Titi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan toleransi politik uang meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir di kota Tangerang Selatan. "Situasi pandemi yang juga berdampak pada aspek ekonomi warga diduga menyumbang naiknya sikap permisif pemilih terhadap praktik jual beli suara di Tangerang Selatan," kata Burhanuddin.

Meskipun demikian, kata Burhanuddin, efek politik uang tidak otomatis besar. "Di antara pemilih yang menganggap politik uang wajar, hampir 80% akan menerima pemberian tersebut tapi mengenai pilihan akhir tetap berdasarkan hati nurani," tandasnya.

Sebelumnya, berdasar hasil survei paslon mana yang akan dipilih warga Tangsel apabila pencoblosan dilakukan hari ini. Hasilnya, Pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati mendapat posisi tertinggi yakni 34,5 persen.

"Sementara Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan 31,8 persen dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben 12.1 persen," kata Burhanuddin dalam rilis daring, Selasa (17/11).

Adapun survei menggunakan metode random sampling terhadap 820 orang dengan margin of eror 3,5 persen, sementara tingkat kepercayaan 95 persen.

Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya
Fenomena Politik Uang dalam Pemilu, Begini Pengaruhnya

Politik uang dalam pemilu adalah sebuah praktik yang melanggar aturan pemilu, di mana calon atau tim kampanye memberikan uang kepada pemilih.

Baca Selengkapnya
Mengenal Frugal Living, Gerakan Hemat Lagi Viral untuk Lawan Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025
Mengenal Frugal Living, Gerakan Hemat Lagi Viral untuk Lawan Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025

Kebijakan ini memberatkan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih rentan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun
Pemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun

Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme

Hugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Desak Wacana PPN 12% Dikaji Ulang, Ini Tiga Alasannya
Pimpinan DPR Desak Wacana PPN 12% Dikaji Ulang, Ini Tiga Alasannya

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengkhawatirkan efek domino yang ditimbulkan akibat kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo

Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
Partai Politik Mulai Belanja untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus Buat Ekonomi Indonesia
Partai Politik Mulai Belanja untuk Kampanye, Sri Mulyani: Bagus Buat Ekonomi Indonesia

Dia pun mengapresiasi partai politik (parpol) maupun politisi yang menghabiskan uang tak sedikit untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Buat Paspor Melonjak Tiga Kali Lipat
Masyarakat Buat Paspor Melonjak Tiga Kali Lipat

Tren ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat untuk berwisata.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024
Hasil Survei Populi: Masyarakat Cemas Permainan Politik Uang di Pilpres 2024

Persoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya