Panglima TNI ditolak masuk, Komisi I DPR akan cari tahu ke Parlemen AS
Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengatakan akan mengupayakan berkomunikasi dengan parlemen Amerika Serikat terkait penolakan terhadap rencana kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo oleh negara tersebut.
"Saya sedang coba berkomunikasi dengan parlemen Amerika Serikat untuk menanyakan ada apa sebenarnya. Saya pribadi akan menuntut penjelasan," kata Kharis di Jakarta, Senin (23/10) seperti dikutip Antara.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap pihak Amerika Serikat menjelaskan alasan penolakan tersebut secara jelas. Kalau Amerika Serikat tidak memiliki iktikad baik untuk memberikan penjelasan, maka itu sama saja penghinaan bagi Indonesia yang bisa merusak persahabatan kedua negara.
-
Siapa yang mengundang Panglima TNI ke Paris? Panglima TNI diketahui baru saja terbang ke Paris, Perancis. Bukan untuk jalan-jalan maupun liburan. Kedatangan Agus rupanya untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Perancis General Thierry Burkhard.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
"Memang menolak seseorang datang ke wilayahnya adalah otoritas masing-masing negara. Ada aspek kepatutan. Mereka yang mengundang, mereka juga yang menolak," tuturnya.
Dia juga mempertanyakan koordinasi antarlembaga di Amerika Serikat sehingga Gatot tidak bisa masuk ke negara tersebut. "Padahal, rencana kunjungannya atas undangan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph Dunford. Masak negara sebesar Amerika Serikat koordinasinya seperti itu? Kalau memang tidak boleh masuk, sebaiknya tidak mengundang atau membatalkan undangannya," kata Kharis dihubungi di Jakarta, Senin.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwa pihak yang memiliki otoritas untuk memberikan izin masuk atau tidak di Amerika Serikat tidak ada kaitan langsung dengan angkatan bersenjata.
Namun, seharusnya ada koordinasi karena Panglima TNI berencana berkunjung ke Amerika Serikat atas undangan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
"Itu memang otoritas masing-masing negara untuk menolak atau menerima seseorang masuk ke wilayahnya. Sederhana sebenarnya. Akan tetapi, masalahnya itu menimpa seorang Panglima TNI dan pada detik-detik terakhir pula," tuturnya.
Sebelumnya, Panglima TNI diundang menghadiri acara pertemuan para panglima angkatan bersenjata tentang organisasi teroris atau "Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization" (VEOs) yang akan dilaksanakan pada 23 - 24 Oktober di Washington DC.
Undangan tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph Dunford.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan bahwa Panglima TNI beserta istri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan.
"Kemudian pada Sabtu (21/10), Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, tetapi beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh 'US Custom and Border Protection'," jelas Wuryanto. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat tersebut dilaksanakan secara tertutup karena menyangkut teknis detil angka-angka dalam penyusunan anggaran TNI tahun 2025.
Baca SelengkapnyaBerbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaPanja ini akan mengawasi posisi TNI pada pesta demokrasi tahun depan.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong Jokowi Tengahi Gaduh KPK Vs TNI Buntut Penetapan Kepala Basarnas Tersangka
Baca SelengkapnyaAnggota DPR dari fraksi PDIP, Utut Adianto mengingatkan hal penting untuk Panglima TNI beserta jajarannya
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaPangkat Mayor TNI Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disinggung dalam rapat kerja Komisi II DPR RI
Baca Selengkapnya