Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panitia wacanakan bentuk komite etik untuk kawal Munaslub Golkar

Panitia wacanakan bentuk komite etik untuk kawal Munaslub Golkar Munas Golkar di Bali. ©2014 merdeka.com/iqbal fadil

Merdeka.com - Panitia Munaslub Golkar mewacanakan setiap calon ketua umum yang akan bertarung di Munaslub 7-8 Mei nanti, diharuskan menyetor duit sebesar Rp 20 miliar. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menghindari jual beli suara antara calon ketua umum dengan pemilik suara.

Selain itu, panitia juga mewacanakan pembentukan komite etik. Dengan harapan, komite ini mengawasi jalannya penyelenggaraan Munaslub.

"Bagus untuk menata partai ke depan dan kemudian kita mengawasi secara perilaku, termasuk panitia juga diawasi. Jangan dipikir hanya awasi kandidat," kata Ketua Organizing Committee Zainuddin Amali di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/4).

Zainuddin menegaskan, penyelenggaraan Munaslub yang intinya pemilihan ketua umum Golkar harus berjalan secara demokratis, berkeadilan dan transparan. Dengan dibentuknya komite etik, diharapkan penyelenggaraan Munaslub dapat terealisasi dengan sukses.

Ketika ditanya figur Hajriyanto Y Thohari, sebagai ketua etiknya, Zainuddin mengamininya. Kata dia, sosok Hajriyanto selama ini dikenal tidak masuk dalam timses salah satu kandidat calon ketua umum Golkar. Selain itu, bekas pimpinan MPR itu juga tidak masuk dalam Kubu Agung Laksono ataupun Aburizal Bakrie saat kisruh dualisme kepengurusan terjadi.

"Figur sudah tepat. Beliau selama ini memposisikan sendiri saat perselisihan, beliau enggak di salah satu, netral. Tepat," jelasnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Minta Kader Golkar Jangan Mau Diatur Pihak Luar
Luhut Minta Kader Golkar Jangan Mau Diatur Pihak Luar

Luhut meminta seluruh pihak di internal Golkar kompak dan tak terpengaruh dengan dugaan upaya dari pihak luar.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga

Usulan ini muncul dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya
Gaji Panwaslu Pilkada 2024, Lengkap Beserta Tugasnya
Gaji Panwaslu Pilkada 2024, Lengkap Beserta Tugasnya

Panwaslu Pilkada 2024 memegang peranan penting dalam menjaga integritas dan kelancaran proses pemilihan.

Baca Selengkapnya
Jaringan Gusdurian: Pelanggaran Etika KPU Tidak Boleh Terulang
Jaringan Gusdurian: Pelanggaran Etika KPU Tidak Boleh Terulang

Pelanggaran etika sebagaimana telah diputuskan DKPP telah dilakukan oleh KPU tidak boleh terulang

Baca Selengkapnya
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK

Pansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara

Baca Selengkapnya
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga
Golkar Gelar Rapat Pleno Malam Ini, Tentukan Plt Ketum Pengganti Airlangga

Partai Golkar menggelar rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (13/8).

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR Usul Bentuk Panja untuk Evaluasi Pemilu 2024
Komisi II DPR Usul Bentuk Panja untuk Evaluasi Pemilu 2024

Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Endro S Yahman mengusulkan, dibentuk panja untuk evaluasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri
Pro Kontra Usulan Pembentukan Panja Netralitas Polri

Usulan pembentukan Panja Netralitas Polri ini muncul saat rapat Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya