Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pansus Pelindo disebut dimanfaatkan mafia migas yang dendam pada JK

Pansus Pelindo disebut dimanfaatkan mafia migas yang dendam pada JK Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - PDIP dan partai politik yang ada di dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) diingatkan untuk tak asal mewacanakan pemanggilan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pelaksanaan Pansus Pelindo II DPR RI. Sinyal Pansus Pelindo dimanfaatkan para mafia migas yang dendam tersingkir oleh JK pun mencuat.

Politikus Golkar Poempida Hidayatulloh mencium sinyalemen kuat bahwa Pansus Pelindo II telah dimanipulasi oleh pihak tertentu yang masih merasa sakit hati kepada JK sebagai Wakil Presiden. Balas dendam dimaksud terkait keputusan Jokowi menggandeng JK sebagai cawapres, dan bukan nama lain yang digadang oleh 'Sang Mafia'.

Setelah menjabat wapres, JK juga bekerja keras menghabisi mafia migas yang selama berpuluh tahun merugikan rakyat di Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN bersama Menteri Rini Soemarno. Itu juga menjadi penambah amunisi kemarahan 'Mafia' tersebut.

"Ada pihak-pihak yang sakit hati dan beroperasi di DPR. Karena Pak JK keras memberantas mafia migas dan mafia BUMN bersama Rini. Sinyalemen itu sangat kuat dan sedang memanipulasi Pansus Pelindo," kata Poempida dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (2/11).

Mantan Jubir JK ini pun mempertanyakan apa motif pemanggilan JK yang diwacanakan oleh para Politisi DPR di Pansus Pelindo II tersebut. Padahal, lanjut dia, JK merupakan bagian dari pemerintahan Jokowi-JK.

"Saya bingung apa target yang mau dicapai Pansus ini? Mau bermain politik kah? Kalau iya, ini akan berbalik menghantam KIH loh. JK ini jadi wapres bukan representasi Golkar, tapi partai pendukung dia dengan Pak Jokowi. Apa yang mau dibilang publik nanti?" kata Poempida.

Dilanjutkannya, sama sekali tak ada alasan kuat bagi Pansus Pelindo untuk meminta keterangan JK. Sebab JK hanya pernah menelepon Komjen Budi Waseso saat penggeledahan di kantor Pelindo II.

"Dan Pak JK juga sudah terbuka menjelaskan, bahwa dia hanya meminta agar penggeledahan dilakukan kalau bukti-bukti dan tersangkanya jelas. Tak ada masalah dengan itu. Lalu kenapa harus dipanggil?" kata Poempida.

"Seandainyapun ada anggota keluarga JK yang diindikasikan berbisnis dengan Pelindo. Lah keluarganya itu yang dipanggil, bukan Pak JK sebagai seorang wapres," bebernya.

Lebih jauh, Poempida kembali mengingatkan PDIP dan parpol pendukung Jokowi-JK agar ingat bahwa Pansus Pelindo II bisa jadi blunder bagi diri sendiri. Apalagi kalau sampai mengait-ngaitkan JK.

"Menurut saya agak blunder. Karena apa yang akan dicapai, tak setara effort yang dilakukan," tandas Poempida. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Panas! Komisi VII Blak-blakan Aksi Mafia Migas, Ada Perwira Polisi Terlibat
VIDEO: Panas! Komisi VII Blak-blakan Aksi Mafia Migas, Ada Perwira Polisi Terlibat "Kapolri, Harus Dicopot"

Anggota Komisi VII, Muhammad Nasir blak-blakan aksi mafia migas di Inhil.

Baca Selengkapnya
Keras, Anggota DPR Tantang Kapolri Usut Tuntas Mafia Pupuk!
Keras, Anggota DPR Tantang Kapolri Usut Tuntas Mafia Pupuk!

Awalnya Rikwanto mengapresiasi kinerja polisi yang membongkar pegawai Komdigi

Baca Selengkapnya
Sore Ini, Menko Airlangga Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Sore Ini, Menko Airlangga Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

Airlangga bakal memenuhi panggilan ini pada pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sita Kapal, Helikopter dan Pesawat Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng
Kejagung Sita Kapal, Helikopter dan Pesawat Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng

Kejagung juga melakukan pemblokiran pelayanan penerbangan terhadap helikopter dalam rangka penanganan kasus mafia minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Pecat Jaksa yang Terlibat Suap, Ini Respons Anggota Dewan
Jaksa Agung Pecat Jaksa yang Terlibat Suap, Ini Respons Anggota Dewan

Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Raimel Jesaja selaku Direktur Ekonomi dan Keuangan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel).

Baca Selengkapnya
Keras, Rieke 'Oneng' Rapat Bareng Budi Arie Desak Bongkar Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi
Keras, Rieke 'Oneng' Rapat Bareng Budi Arie Desak Bongkar Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi

"Ada Pinjol Ilegal berkedok Koperasi, dengan seolah ada izin dari Kementerian Koperasi UMKM. Apakah ada ordal Kementerian yang terlibat?" kata Rieke

Baca Selengkapnya
Kejagung Geledah Kantor Kementerian LHK, terkait Kasus Apa?
Kejagung Geledah Kantor Kementerian LHK, terkait Kasus Apa?

Pihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Mau Miskinkan Mafia Tanah, Termasuk Orang Dalam
Nusron Wahid Mau Miskinkan Mafia Tanah, Termasuk Orang Dalam

Nusron lalu membongkar tiga elemen mafia tanah berdasarkan hasil identifikasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin

Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyinggung banyaknya koboi bermunculan jelang pergantian pemerintahan ini.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sita Uang Tunai Rp301 Miliar Terkait TPPU Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng
Kejagung Sita Uang Tunai Rp301 Miliar Terkait TPPU Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng

Kejagung menyampaikan, uang dugaan hasil tindak pidana itu diduga dialihkan di PT Darmex Plantations (DP) dan disamarkan melalui yayasan Darmex.

Baca Selengkapnya
Kejagung Kejar Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Kejar Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Komoditas Timah

ejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.

Baca Selengkapnya
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Mafia Tanah Zero Toleransi, Kita Gas Terus!
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Mafia Tanah Zero Toleransi, Kita Gas Terus!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).

Baca Selengkapnya