Pansus Pelindo: Kalau BPK masuk angin, nanti dibelikan tolak angin
Merdeka.com - Pansus Pelindo II DPR melakukan rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) untuk meminta hasil audit investigasi kasus Pelindo II. Dalam rapat konsultasi ini, Pansus Pelindo II meminta BPK untuk melakukan audit investigasi seluruh proyek di Pelindo II.
"Maaf pak saya cerewet, Ini demi BUMN Kita. Demi triger BUMN," kata Ketua Pansus Pelindo II DPR Rieke Diah Pitaloka saat rapat di Kantor BPK, Jakarta, Senin (16/11).
Dilanjutkan Rieke, dirinya mengaku menerima kabar buruk terhadap kinerja BPK melakukan audit investigasi tersebut. Oleh sebab itu, dia menyakini BPK tak akan bisa dipengaruhi oleh pihak-pihak luar.
-
Mengapa DPR mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Kenapa kerugian negara dibebankan ke PT Timah? 'Sehingga kewajiban ini melekat ada di PT Timah,' ujar Febri di Jakarta, Kamis, (30/5).
-
Kenapa Perindo beri bantuan Puskestren? Diharapkan Puskestren ini dapat memberikan layanan kesehatan yang layak bagi warga pesantren dan sekitarnya.
-
Kenapa Kemnaker minta APINDO bantu perusahaan terapkan aturan ketenagakerjaan? Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO untuk bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
-
Siapa yang mencecar bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
-
Bagaimana Kemnaker minta APINDO bantu perusahaan terapkan aturan ketenagakerjaan? Dalam rangka peningkatan fungsi pengawasan dan pembinaan, Kami meminta agar perusahaan yang tergabung dalam APINDO bersama Pengurus Daerah APINDO untuk selalu kerja sama dengan Mediator HI dan Pengawasan Ketenagakerjaan,“ kata Ida Fauziyah.
"Banyak yang bilang pansus ini masuk angin, tapi saya yakin, ini enggak masuk angin. Mudah-mudahan BPK enggak masuk angin, kalau masuk angin nanti saya beliin tolak angin (obat masuk angin) ya," canda Rieke dengan disambut tawa pimpinan BPK.
Tanpa menunggu lama, Ketua BPK Harry Azhar mengaku tak masalah dengan cerewetnya Pansus Pelindo II. Harry malah meminta Pansus Pelindo II selalu cerewet kepada BPK.
"Demi negara, enggak apa-apa ibu cerewet. Malah harus seperti itu," kata Harry.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini lantaran adanya dugaan keterlibatan pihak lain selain PT Timah Tbk dan swasta.
Baca SelengkapnyaRieke meminta Indofarma membenahi terlebih dahulu internal perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut ini daftar potongan gaji yang dibayarkan pekerja dan perusahaan berdasarkan program pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI, Andre Rosiade mengkritik, pembangunan kereta cepat yang membuat keuangan WIKA berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaErick bilang RUU ini akan berperan penting guna mengawal kerja perusahaan pelat merah.
Baca SelengkapnyaRieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyinggung banyaknya koboi bermunculan jelang pergantian pemerintahan ini.
Baca SelengkapnyaMasalah tersebut muncul, karena perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp459 miliar.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaErick berencana jumlah BUMN akan dipangkas, menyisakan 40 perusahaan saja di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah
Baca SelengkapnyaRieke juga menyinggung sejumlah program dana pensiun yang dikelola BUMN namun berakhir dengan kasus.
Baca Selengkapnya