Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pansus sepakat saksi parpol tak dibiayai negara tapi dilatih Bawaslu

Pansus sepakat saksi parpol tak dibiayai negara tapi dilatih Bawaslu TPS 14 Cibesel. ©2017 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Panitia Khusus Rancangan Undang-undang Pemilu dan Pemerintah tidak menyetujui pembiayaan saksi dari partai politik dengan menggunakan APBN. Sebagai gantinya, Pansus RUU Pemilu dan Pemerintah sepakat saksi-saksi dari partai politik dilatih oleh Badan Pengawas Pemilu dan Bawaslu menyiapkan satu pengawas di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

"Tidak ada dana saksi partai politik. Yang ada saksi-saksi partai politik dilatih oleh Bawaslu, dan biaya pelatihannya oleh Bawaslu ini dibiayai negara," kata Ketua Pansus Lukman Edy di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6).

Awalnya, pengambilan keputusan terkait isu dana saksi dari partai politik kembali berjalan alot. 3 fraksi yakni Fraksi PDIP, Golkar, dan NasDem, menolak usulan dana saksi dibiayai pemerintah. Isu ini sempat ditahan atau dipending pembahasannya karena belum mencapai kesepakatan antar fraksi di DPR.

Orang lain juga bertanya?

Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PDIP Diah Pitaloka menilai saksi merupakan otoritas parpol sehingga tidak elok apabila pemerintah mengintervensi dengan memberikan pembiayaan.

Sementara, Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi Golkar Agun Gunandjar menganggap proses pembiayaan dana saksi partai dari pemerintah sulit dari segi administrasi keuangan. Seharusnya, pemerintah memberikan kontribusi yang baik namun tidak melalui mekanisme pembiayaan saksi.

"Pemerintah harus hadir beri kontribusi terbaik untuk parpol yang kuat tapi tak melalui mekanisme saksi. Oleh karena itu Golkar tak setuju ada dana saksi," tegasnya.

Usulan saksi partai politik dilatih oleh Badan Pengawas Pemilu dan Bawaslu menyiapkan satu pengawas di setiap tempat pemungutan suara (TPS) dimunculkan oleh Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.

Usulan itu disampaikan karena melihat ketidaksanggupan pemerintah untuk mengalokasikan dana yang besat untuk membiayai saksi-saksi di TPS.

"Kalau pemerintah enggak bisa karena dianggap sebagai unsur peserta pemilu, kalau saksi tetap dibiayai parpol, pelatihan oleh Bawaslu sehingga tugas fungsi saksi bisa sama pemahamannya. Kalau itu opsi yang bisa diterima, tiap TPS ada yang tanggung jawab harus ada pengawas. Pengawas harus laksanakan tugasnya," jelas Yandri.

Opsi dari Yandri mendapat dukungan dari PKB. Anggota Pansus RUU Pemilu dari Fraksi PKB Siti Masrifah mengatakan usulan itu bisa meningkatkan kualitas dan meminimalisir kecurangan pemilu.

"Tapi beberapa kali kita dengarkan pemerintah, sudah tidak ada senyum di wajah beliau. Ketika pan katakan itu mulai tersenyum. Saya sepakat dengan PAN. Harus ada semangat kualitas pemilu lebih baik dan minimalisir kecurangan yang ada," terangnya.

Di lokasi sama, Anggota Fraksi PKS Sutriyono mendukung opsi yang ditawarkan Yandri. Dia menganggap opsi tersebut merupakan jalan tengah yang cukup bijak.

Jadi jalan tengah cukup bijak tapi perlu diberikan rumusan norma agar tercapai kesepakatan pandangan. Jadi saksi dilatih oleh Bawaslu," pungkasnya.

Opsi alternatif dari Yandri mendapat respons positif, Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy langsung mengesahkan poin saksi-saksi dari partai politik dilatih oleh Badan Pengawas Pemilu dan Bawaslu menyiapkan satu pengawas di setiap tempat pemungutan suara (TPS). (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna

NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah

Bawaslu akan mengawasi dan memastikan akan ikut serta dalam rapat konsultasi terkait pembahasan revisi PKPU 8 Tahun 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser
VIDEO: Bambang Pacul PDIP Blak-blakan Kondisi 'Dompet' Negara Jelang Jokowi Lengser "Cekak!"

Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.

Baca Selengkapnya
Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem

Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Keras! TB Hasanuddin Sebut Rapat Panja RUU Pilkada Tak Adil dan Putusan Langgar Keputusan MK
VIDEO: PDIP Keras! TB Hasanuddin Sebut Rapat Panja RUU Pilkada Tak Adil dan Putusan Langgar Keputusan MK

Menanggapi hal ini, fraksi PDIP berkomitmen akan terus berjuang dan memastikan demokrasi di Indonesia tetap berjalan

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Anies-Muhaimin dan Pimpinan Koalisi Perubahan Rapatkan Barisan Bahas Hak Angket
FOTO: Momen Anies-Muhaimin dan Pimpinan Koalisi Perubahan Rapatkan Barisan Bahas Hak Angket

Dalam momen tersebut, Koalisi Perubahan menegaskan pihaknya tetap solid dalam menyikapi perkembangan politik usai pemungutan suara pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
PAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Semua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.

Baca Selengkapnya
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada

PKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.

Baca Selengkapnya
Tak Interupsi Saat Paripurna DPR, NasDem Tegaskan Konkret Siapkan Laporan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Tak Interupsi Saat Paripurna DPR, NasDem Tegaskan Konkret Siapkan Laporan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu

NasDem sedang mengumpulkan tanda tangan seluruh anggota fraksi untuk menggulirkan hak angket.

Baca Selengkapnya
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP
PKB Nilai Semua Partai Sudah Menerima Presiden-Wapres Terpilih Kecuali PDIP

PKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.

Baca Selengkapnya
KPU Beri Waktu PSI Satu Hari Perbaiki Laporan Awal Dana Kampanye Rp180 Ribu
KPU Beri Waktu PSI Satu Hari Perbaiki Laporan Awal Dana Kampanye Rp180 Ribu

KPU memberikan waktu 1 hari kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk memperbaiki laporan awal dana kampanye (LADK).

Baca Selengkapnya