Pantaskah Ical minta Jokowi jadi wakilnya?
Merdeka.com - Calon Presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie dinilai tidak pantas menyebut Joko Widodo bisa dijadikan wakilnya. Sebab, secara popularitas dan elektabilitas capres dari PDI Perjuangan itu jauh di atas Ical.
"Sudah tidak mungkin, kurang ngaca. Ical lagi ngelawak," kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens kepada merdeka.com, Rabu (19/3).
Menurut Boni, boleh saja para calon presiden lirik kanan kiri, namun tidak etis jika tokoh yang dipilih lebih potensial. Untuk itu Boni menilai ucapan Ical seperti lelucon.
-
Bagaimana Nurdin Halid menanggapi wacana Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Pak Jokowi bergabung dengan Golkar hal yang bagus. Tapi tunggu dulu, beliau ingin bergabung dengan Golkar dengan tangan terbuka sangat menerima, karena beliau sangat dekat dengan Golkar,' ucapnya.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Kalau Ical mau minta Jokowi jadi wakilnya itu lelucon, enggak jelas," tuturnya.
Jika melihat hasil survei, kata Boni, jelas Jokowi paling berpeluang menjadi presiden menggantikan SBY . Kalaupun ada yang menjadi pesaing Jokowi adalah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto .
"Enggak tahu diri. Boleh saja genit, sok pede. Tapi bukti jelas dari survei hanya Jokowi dan Prabowo yang punya peluang," katanya.
Boni justru melihat Partai Golkar terkesan memaksakan diri mencalonkan Ical. Padahal sosok Ical sendiri memiliki citra buruk di masyarakat karena kasus semburan lumpur Lapindo.
"Ical maju untuk kalah. Ical enggak punya potensi apa-apa. Kasarnya kasus lumpur Lapindo belum hilang di memori masyarakat," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelum kampanye di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Ical mengatakan, dirinya terbuka untuk menampung calon wakil presiden, termasuk Jokowi . "Jokowi jadi wakil saya, boleh," ujarnya.
Ical juga meyakini tidak bakal berpengaruh dengan pencapresan Jokowi . Dia optimis partai berlambang pohon beringin ini akan jadi pemenang. "Tidak ada bedanya pencapresan Jokowi , tetap Golkar yang menang," kata Ical.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh menilai pernyataan Jokowi soal kode 'Pak Lurah' hanya candaan.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar meminta agar Presiden Jokowi untuk segera cuti
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca SelengkapnyaJokowi mempertanyakan dirinya yang katanya disebut akan menjadi ketua maupun dewan pembina Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKarena terlalu banyak menteri dari alumni HIPMI, Presiden Jokowi menyebut HIPMI adalah Himpunan Para Menteri Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi pernah menjabat Wakapolres Surakarta pada tahun 2011 silam. Kala itu, Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi bukan sesuatu yang mudah bagi PDIP untuk memutuskan Pramono sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnya