Panwaslu semprit Pemkot Solo karena dinilai istimewakan FX Rudy
Merdeka.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menuding pemerintah Kota (Pemkot) Solo tak netral dalam proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015. Ketidaknetralan tersebut terlihat dalam beberapa acara pemkot, yang sengaja memberikan ruang kepada calon incumbent untuk ikut tampil.
Anggota Panwaslu Solo Asmuni mengemukakan, pihaknya mencatat, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) calon wali kota yang diusung PDIP sudah 3 kali muncul ke publik saat acara resmi pemerintahan.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana PDIP menjelaskan tentang tidak diundangnya Jokowi? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5). Hasto mengatakan, PDIP didasarkan pada kekuatan kolektif seluruh anggota mulai dari tingkat anak ranting hingga Satgas Partai. Menurutnya, kekuatan itu menyatu dengan akar rumput.'Karena partai ini didasarkan kepada kekuatan kolektif dari seluruh anggota, dari tingkat anak ranting, ranting, PAC, satgas partai. Dan itu adalah sumber kekuatan partai yang menyatu dengan akar rumput,' tuturnya.
-
Siapa yang hadir di kampanye RK-Suswono? Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono menghadiri kampanye akbar bertajuk 'Satu1n Jakarta' di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta, pada Kamis (14/11/2024).
"Ada 3 acara pemerintahan yang kami tengarai menjadi media salah satu kandidat bakal calon walikota muncul ke publik. Di antaranya saat acara Hari Anak Nasional di balai kota dan saat pembukaan Pameran Pangan Nusa (PPN) dan Produk Dalam Negeri tingkat Regional (PPDNR) 2015 di Benteng Vastenburg," ujar Asmuni, Senin (10/8).
Asmuni menjelaskan saat acara di Benteng Vastenburg, Rudy diminta ikut naik ke panggung. Padahal yang bersangkutan sudah tidak menjabat sebagai wali kota sejak 28 Juli lalu. Meskipun saat itu, lanjut dia, Rudy diundang dalam kapasitas sebagai tokoh masyarakat.
"Kami mengimbau Pemkot Solo untuk menghindari kesan kesan yang menimbulkan keberpihakan kepada salah satu kandidat. Kami sudah mengirimkan surat kepada Penjabat Wali Kota Solo agar menjaga netralitas dalam Pilkada. Jangan memberikan keistimewaan kepada salah satu kandidat atau kesempatan yang berlebihan dalam kegiatan pemerintahan,” tegasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.
Baca SelengkapnyaGibran mempunyai keputusan sendiri, terkait rayuan-rayuan dari partai lain.
Baca SelengkapnyaRudy juga memastikan jika PDIP tidak akan berubah haluan menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.
Baca SelengkapnyaRudy tidak mengetahui alasan Gibran tidak hadir. Ia menduga Gibran sibuk sebagai wali kota.
Baca SelengkapnyaRudy menegaskan jika dirinya tak perlu bertemu Gibran lagi, karena surat tersebut sudah sampai di tangan wali kota Solo itu.
Baca SelengkapnyaRudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Baca SelengkapnyaFX Hadi Rudyatmo (Rudy) telah menggunakan hak pilihnya, mencoblos di TPS 024 Kelurahan Pucangsawit
Baca SelengkapnyaMenurut Rudy, salah satu alasan mereka menemui Jokowi sebagai bentuk kepanikan.
Baca SelengkapnyaFX Rudy menilai Gibran layak mencalonkan diri sebagai gubernur
Baca SelengkapnyaNama mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Hendi mencuat dalam bursa Pilkada Jateng.
Baca Selengkapnya