Panwaslu Sumatera Barat terima banyak laporan politik uang
Merdeka.com - Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera Barat Elly Yanti mengaku banyak mendapat informasi dari Panwaslu Kecamatan di Kabupaten Solok Selatan soal dugaan politik uang. Seorang tim sukses salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Solok Selatan kedapatan membawa 10 amplop berisi Rp 100.000. Uang senilai total Rp 1 juta itu dibawa saat pencoblosan tadi pagi.
Panwaslu masih menelisik informasi itu dengan koordinasi bersama penyelenggara pemilu dan pihak kepolisian setempat. Kepada Panwascam, orang itu mengaku uang yang dibawanya hanya untuk saksi salah satu pasangan calon yang bertarung merebutkan bupati maupun wakil bupati di Kabupaten Solok Selatan.
"Nah apakah itu memang betul. Butuh dikroscek saksi yang tertulis namanya di amplop itu benar-benar saksi yang mendapatkan mandat yang nanti sebagai saksi di TPS, TPS yang memang dibutuhkan. Jadi masih dalam proses kepolisian," kata Elly ketika ditemui di kantor gubernur Sumatera Barat, Rabu (9/12).
-
Apa yang dibagikan ke warga? Pihak perusahaan ternyata mengizinkan warga mengambil susu tersebut.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
-
Siapa saja yang terlibat dalam tim sukses Pilkada? Tim ini, sering disebut sebagai tim sukses, memainkan peran krusial dalam memenangkan hati dan pikiran pemilih.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Dimana tim sukses Pilkada menerapkan strategi? Misalnya, dalam Pilkada Halmahera Utara, tim sukses menggunakan pendekatan berbasis keluarga dan pengaruh lokal untuk menarik dukungan.
-
Siapa yang mendapatkan hadiah arisan? Kali ini, MUA Marlene Hariman beruntung memenangkan arisan, dan disambut dengan sorakan meriah dari anggota Geng Cendol lainnya.
Selain Solok Selatan, Elly mengaku juga mendapat informasi adanya anggota tim sukses salah satu pasangan calon bupati Kabupaten Damasraya yang memberikan amplop berisi uang kepada 30 warga. Amplop itu berisi Rp 50.000.
"Tapi ketika disampaikan ke kepolisian, kepolisian mengarahkan dulu untuk disampaikan kepada Panwaslu. Nah sampai saat ini panwaslu juga belum menerima apakah yang bersangkutan sudah ke Panwaslu atau tidak, masih dalam proses," ujar dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT di Musi Rawas YN dipergoki warga sedang melakukan bagi-bagi uang.
Baca SelengkapnyaAdapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana
Baca SelengkapnyaAriza bilang, hal ini dimaksudkan agar kontestasi Pilkada Jakarta jelang pencoblosan 27 November 2024 berlangsung tertib.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono, menyiapkan hadiah Rp10 juta bagi warga yang melaporkan kecurangan Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKPK mencecar para saksi perihal pengurusan dana hibah hingga dugaan aliran suap dari Pokmas.
Baca SelengkapnyaAnggota Bawaslu RI Puadi mengatakan, jumlah dugaan pelanggaran ini tercatat hingga Rabu, 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaBahwa terduga mengaku rutin membagikan uang kepada masyarakat setempat terutama saat Jumat Legi.
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diamankan warga diduga saat melakukan 'serangan fajar' ke rumah-rumah penduduk di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca Selengkapnya